Perfeksionis yang Ditentukan Sosial
Kadang sebagai orang tua justru Moms dan Dads memaksakan keinginan pada anak.
Misalnya mengharuskan anak mendapat nilai sempurna di ujian matematikanya, atau mengharuskan anak masuk sekolah favorit dn lain-lain.
Lalu bagaimana Moms dan Dads tahu bahwa anak adalah seorang yang perfeksionis?
Ada beberapa tanda atau gejala umum yang mengindikasikan anak adala seorang perfeksionis, seperti:
- Sensitivitas tinggi terhadap kritik
- Kesulitan menyelesaikan tugas karena pekerjaan tidak pernah 'cukup baik'
- Menunda-nunda untuk menghindari tugas-tugas sulit
- Mengkritik diri sendiri dan merasa sangat malu jika gagal
- Sangat kritis terhadap orang lain
- Kesulitan membuat keputusan atau sangat memprioritaskan tugas
- Mudah frustrasi ketika membuat kesalahan
- Kecemasan yang tinggi terhadap kegagalan
Anak menjadi seorang perfeksionis tentunya ada berbagai penyebab ya, Moms.
Para peneliti mengungkapkan beberapa hal yang dapat menyebabkan anak bersikap perfeksionis, seperti yang dikutip dari Verywellfamily berikut ini:
1. Faktor biologis
Penelitian menunjukkan perfeksionisme berkaitan erat dengan penyakit mental tertentu, seperti gangguan obsesif-kompulsif dan gangguan makan.
Ini membuat para ilmuwan meyakini mungkin ada komponen biologis menuju perfeksionisme.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | verywellfamily.com |
Penulis | : | Puput |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR