Nakita.id - Memenuhi gizi saat hamil sangat perlu dilakukan oleh semua ibu hamil ya.
Kekurangan gizi saat hamil bisa memengaruhi janin bahkan hingga bayi itu tumbuh.
Melansir dari Livescience.com, menurut American College of Obstetricians and Gynaecologists (ACOG), perempuan hamil harus membutuhkan gizi saat hamil seperti kalsium, asam folat, zat besi, dan protein lebih banyak daripada wanita yang tidak hamil.
Tahukah Moms, jika kekurangan salah satu nutrisi di atas, kemungkinan janin akan mengalami masalah, misalnya saat anak kekurangan zat besi, kemungkinan bisa terkena autisme.
Dilansir dari Parents.com, sebuah studi tahun 2014 di American Journal of Epidemiology menemukan bahwa anak-anak yang lahir dari ibu yang kekurangan zat besi lima kali lebih mungkin mengembangkan autisme.
Risiko bayi lahir autisme meningkat ketika ibu berusia 35 atau lebih atau memiliki kondisi metabolisme seperti obesitas, tekanan darah tinggi atau diabetes.
Zat besi sangat penting untuk perkembangan otak janin, namun hampir setengah dari semua perempuan hamil tidak mendapatkan cukup dari itu.
Para peneliti melihat asupan zat besi dari hampir 900 perempuan selama tiga tahap kritis: tiga bulan sebelum hamil, selama kehamilan dan setelah melahirkan saat menyusui.
Dikabarkan, jika ibu yang anaknya mengalami autisme lebih jarang mengonsumsi suplemen zat besi saat hamil ketimbang ibu-ibu yang anaknya berkembang normal.
Penelitian ini adalah yang pertama untuk menguji hubungan antara asupan zat besi pada ibu hamil dan risiko autisme.
"Meskipun tidak ada indikasi yang jelas bahwa kekurangan zat besi selama kehamilan menyebabkan autisme, kita tahu bahwa zat besi sangat penting untuk perkembangan sistem saraf bayi," kata Raphael Bernier, Ph.D, direktur klinis Autism Center di Seattle Children's. RSUD.
Baca Juga: Satu Studio Ngakak Dengar Barbie Kumalasari Salah Sebut daerah di Amerika, Igun:
Untuk memenuhi asupan zat besi saat hami, Moms bisa makan daging, makanan laut, telur dan roti dan sereal yang diperkaya zat besi, dan untuk mengambil suplemen prenatal yang diperkaya zat besi ketika Moms mencoba untuk hamil dan ketika sedang hamil.
Para ahli masih mencoba untuk mengumpulkan faktor-faktor apa yang berkontribusi pada pengembangan autisme.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi selama pembuahan, kehamilan, dan bahkan mungkin persalinan dapat meningkatkan risiko autisme.
Baca Juga: Curhatan Pilu Ayah Vanessa Angel pada Wirang Birawa, Bahas Soal Hukuman Tuhan, Warganet:
Satu studi dalam New England Journal of Medicine menemukan perbedaan pada otak anak-anak dengan autisme pada trimester kedua kehamilan.
Sementara para peneliti belum mampu menentukan penyebab pasti, ASD kemungkinan berkembang dari kombinasi faktor.
Tonton Sisi Baru dari Kisah Legendaris yang Telah Dinanti dalam Disney’s 'Mufasa: The Lion King'
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR