12. Kehamilan.
13. Jatuhnya nilai akademik anak dan sering tidak mau masuk sekolah.
14. Regresi pada anak kecil, seperti mengompol atau mengisap jempol.
15. Perubahan dalam kebersihan, seperti menolak untuk mandi (pada anak kecil).
Anak yang sudah lebih besar mungkin mandi lebih sering, ini kemungkinan untuk membersihkan diri dari apa yang mereka anggap sebagai rasa malu.
Baca Juga: Hanya karena Tak Boleh Ngutang Beli Rokok, Anak Pedangdut Elvy Sukaesih Ngamuk, Ada Apa?
Apabila anak menunjukkan beberapa atau bahkan banyak dari tanda-tanda di atas segera cari tahu apakah anak benar mengalami pelecehan seksual atau tidak.
Tanyakan pada anak, tetapi dengan lembut dan jangan memaksa bahkan dengan nada tinggi.
Jika tahu anak telah terbukti mengalami pelecehan seksual, laporkan ke polisi atau pihak terkait yang bisa menangani kasus ini.
Bawa anak ke dokter untuk menjalani pemeriksaan medis, apakah ada luka atau kondisi yang serius bagi kesehatannya.
Moms juga perlu membawa anak ke psikolog, karena menjadi korban pelecehan seksual akan menimbulkan trauma mendalam bagi anak dan mengganggu kesehatan mentalnya.
Source | : | familydoctor.org |
Penulis | : | Puput Sarintiya |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR