Nakita.id - Moms, menjadi seorang ibu merupakan tantangan yang luar biasa tetapi juga sebuah kebahagiaan yang tak ternilai.
Apalagi jika Moms merupakan ibu baru yang baru saja melahirkan Si Kecil.
Orang mengatakan setelah Moms melahirkan anak pertama, babak baru dalam hidup akan dimulai.
Hari-hari Moms akan disibukkan dengan urusan Si Kecil.
Dan mungkin ada beberapa hal yang belum Moms tahu dan pahami sebagai ibu baru.
Bayi yang baru lahir umumnya menunjukkan keanehan-keanehan yang sebenarnya normal, tetapi sebagai ibu baru, tak jarang Moms justru khawatir dan takut.
Berikut keanehan-keanehan yang ada pada bayi baru lahir yang wajib Moms ketahui dikutip dari Thebump:
1. Cradle cap
Cradle cap merupakan bentuk peradangan kulit, terutama kulit kepala.
Ini biasanya terjadi pada bayi yang baru lahir, Moms.
Cradle cap juga biasa disebut dengan ketombe bayi, hal ini normal dan tidak berbahaya pada umumnya karena dapat hilang dalam beberapa bulan setelah bayi lahir.
Baca Juga: Konsumsi 12 Makanan Ini untuk Penuhi Gizi Saat Hamil 1 Bulan
Untuk penanganannya, Moms bisa mengoleskan baby oil di kepala bayi, sebaiknya sebelum Si Kecil mandu dan setelah dimandikan nanti Moms bisa menyisir kepala Si Kecil dengan sisir yang bergigi sangat halus.
Nantinya kulit kering di kepala Si Kecil akan mengelupas sedikit demi sedikit.
Ini tidak akan menimbulkan rasa sakit pada Si Kecil kok Moms.
Memang cradle cap merupakan kondisi normal, namun jika cradle cap sudah menyebar di seluruh kulit kepala Si Kecil, segera tanyakan pada dokter agar mendapat pengobatan tepat.
2. Baby Boobage
Baby boobage adalah suatu keadaan dimana payudara Si Kecil terlihat besar.
Hal ini disebabkan karena selama sembilan bulan Si Kecil berada di perut Moms dengan hormon-hormon kehamilan Moms sendiri.
Paparan hormon-hormon Moms saat hamil menyebabkan jaringan payudara Si Kecil berkembang.
Baby boobage akan hilang dengan sendirinya kok, Moms jadi jangan berpikir yang tidak-tidak ya.
Namun perlu diperhatikan lagi apakah ada kemerahan atau ruam di sekitar payudara Si Kecil.
Dan apakah ruam tersebut disertai dengan demam.
Jika iya, mungkin ini menunjukkan gejala penyakit serius, maka Moms harus segera memeriksakan Si Kecil ke dokter untuk mendapatkan bantuan medis segera.
3. Suara-suara aneh
Moms, bayi sering membuat keributan loh.
Ada dengan cara mendengus, mengerang, dan segala macam suara aneh lainnya yang akan Moms dengar darinya.
Tetapi semua suara aneh itu disebabkan oleh hidung bayi yang cukup sempit untuk bayi yang baru lahir.
Banyak lendir yang terperangkap di sana sehingga menciptakan beberapa efek suara aneh.
Jadi, jika Moms telah mendengar suara aneh akhir-akhir ini, Moms mungkin hanya perlu menghabiskan lebih banyak waktu membersihkan hidung Si Kecil dengan aspirator hidung.
Akan tetapi, Moms jika Si Kecil mendengus secara terus menerus, Si Kecil mungkin mengalami kesulitan bernapas. Segera bawa Si Kecil ke dokter untuk memeriksakan hal tersebut.
4. Bersin konstan
Jangan lupa bahwa Si Kecil baru lahir ke dunia ini dan sebagai akibatnya, ia sangat sensitif terhadap banyak hal.
Jadi, jika Si Kecil bersin ini bukan berarti bahwa ia sakit ya, Moms.
Ia mungkin mencoba untuk membuang partikel asing yang masuk ke saluran hidungnya.
Melihat cahaya juga akan menjadi penyesuaian, jadi jika Moms membawa Si Kecil keluar pada hari yang cerah dan ia mulai bersin, mungkin Si Kecil baru melakukan penyesuaian dengan matahari dan bukan pertanda ada alergi terhadap sinar matahari.
Penyebab umum lainnya untuk bersin adalah membuang lendir atau cairan ketuban dari saluran pernapasannya.
Jika bersin disertai dengan mengi (suara bernada tinggi saat bernapas), periksakan Si Kecil ke dokter anak untuk mengetahui apakah hanya bersin biasa atau ada hal lain yang memerlukan perawatan.
5. Sentakan
Dalam beberapa bulan pertama, Si Kecil akan berurusan dengan banyak perubahan perkembangan, salah satunya termasuk mengasah refleks mengejutkan (atau refleks Moro).
Mungkin Moms akan melihatnya terjadi secara acak atau mungkin terjadi setelah bayi mendengar suara keras, tetapi cara refleks itu hanya akan bertahan sekitar 3 atau 4 bulan.
Daripada khawatir yang berlebihan karena Si Kecil tiba-tiba tersentak, sebaliknya, khawatirlah jika Si Kecil tidak menunjukkan gerakan refleks secara mendadak.
Karena jika tidak ada gerakan refleks ini, berarti ada sesuatu yang tidak beres pada Si Kecil.
6. Kepala berbentuk aneh
Pada saat bayi baru saja lahir, ia akan keluar dengan kulit berwarna ungu dan tampak bengkak.
Karena kepala kecil bayi yang lunak itu melewati tulang panggul Moms menyebabkan kepala Si Kecil agak aneh bentuknya.
Baca Juga: Bukan Hanya untuk Masak, Mandi dengan Air Baking Soda Bisa Menyembuhkan Beberapa Penyakit Kulit!
Jika itu tidak terjadi selama persalinan, Si Kecil juga bisa mendapatkan beberapa titik datar di kemudian hari karena berbaring dan terlentang terlalu banyak.
Moms bisa mengatasinya dengan mengubah-ubah posisi kepalanya, mengubah posisi mainannya sehingga Si Kecil tidak menyukai salah satu sisi saja.
Apabila Moms sudah mencoba segala cara dan kepala Si Kecil tampaknya masih tidak rata di beberapa titik, bicarakan dengan dokter anak.
7. Alat kelamin yang bengkak
Saat Moms baru saja melahirkan bayi laki-laki, mungkin Moms akan memperhatikan bahwa bagian kelaminnya lebih kecil dari yang Moms perkirakan.
Bayi dapat dipengaruhi oleh paparan hormon di perut Moms tepat sebelum kelahiran.
Atau, mungkin ada penumpukan cairan tambahan di kantong di sekitar testisnya.
Tapi jangan khawatir, Si Kecil akan membuangnya melalui kencingnya dalam beberapa hari.
Hal yang sama berlaku untuk bayi perempuan nih Moms, yang mungkin mengalami labia bengkak selama beberapa hari setelah melahirkan.
Di sisi lain, bengkak harus turun dengan sedikit waktu.
Inilah fakta yang menyenangkan bagi Moms, Si Kecil akan menumpahkan begitu banyak cairan dalam beberapa hari pertama setelah kelahirannya sehingga ia benar-benar akan turun sekitar 10% dari berat badan aslinya.
Bila pembengkakan tidak hilang dalam beberapa hari setelah melahirkan, Moms mungkin harus memeriksanya, terutama jika Moms memiliki bayi laki-laki.
Bayi laki-laki dapat mengembangkan kondisi yang disebut hidrokel, yang sebenarnya dapat memakan waktu hingga satu tahun untuk diperbaiki sendiri.
8. Darah Di Popok
Menemukan bercak darah di popok bayi sudah cukup untuk mengkhawatirkan bagi orangtua baru.
Tetapi kenyataannya, itu tidak selalu menyebabkan masalah, Moms.
Ada banyak alasan mengapa hal itu terjadi, yang semuanya bersifat sementara.
Jika Moms baru saja melahirkan bayi perempuan, ia mungkin mengalami beberapa efek samping tambahan karena terpapar hormon selama dalam kandungan.
Jangan khawatir, ini disebut dengan "mini-period" sebenarnya cukup umum di antara bayi perempuan yang mengalami sedikit penarikan estrogen pada hari-hari setelah melahirkan.
Hormon-hormon itu bahkan akan segera keluar.
Penyebab potensial lainnya adalah buang air besar yang kasar mungkin telah menyebabkan sedikit goresan atau luka saat keluar, tetapi perdarahan harus memudar dengan cepat.
Apakah bayi Anda baru saja disunat? Darah mungkin berasal dari luka penyembuhannya.
Pastikan untuk menggunakan salep sesuai anjuran dokter kapan pun diperlukan untuk meringankan rasa sakitnya dan menjadi lebih melembapkannya.
Sama halnya jika bayi memiliki ruam popok.
Meskipun hal ini termasuk normal, sebaiknya Moms menanyakan ke dokter jika setiap kali melihat darah di popok Si Kecil.
Ini untuk lebih memastikan apakah keadaan Si Kecil sehat atau justru ada hal lain yang membahayakan kesehatannya.
9. Mata juling
Pada awalnya bayi masih berusaha untuk memilah-milah semua kemampuannya yang baru ditemukan, termasuk indra penglihatannya, dan akan membutuhkan beberapa waktu untuk mendapatkan sedikit kontrol otot dan mengasah teknik-teknik fokus tersebut.
Tapi percaya atau tidak, kadang-kadang ketika mata Si Kecil terlihat seperti bersilang/juling, mungkin itu sebenarnya tidak.
Baca Juga: Lakukan 5 Trik Ini Agar Si Kecil Tetap Happy Selama Photoshoot!
Karena jembatan hidung yang luas, lipatan kulit ekstra dapat menutupi beberapa bagian putih mata Si Kecil.
Ini dapat membuat semacam ilusi optik yang disebut pseudoesotropia.
Namun jika Si Kecil masih menunjukkan tanda-tanda mata juling atau berkeliaran selama 6 bulan, Moms harus membuat janji bertemu dengan dokter untuk melihat apakah ada sesuatu yang salah.
Jika mata Si Kecil secara kronis berkeliaran ke dua arah yang berbeda, ia mungkin menderita strabismus dan jika hanya ada satu mata yang bermasalah, itu mungkin ambliopia.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | thebump.com |
Penulis | : | Puput |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR