Sorot pencapaian dan kemajuan anak menggunakan dukungan positif untuk membangun motivasi diri pada anak.
Pendekatan ini jauh lebih efektif daripada menghukumnya karena nilainya yang jelek.
Usahakan untuk tidak memberi hadiah sebagai bentuk 'suap' agar anak melakukan apa yang Moms inginkan, termasuk belajar dengan rajin.
Selain itu yang paling penting adalah hindari membandingkan prestasi akademik anak dengan teman sekolahnya, saudara kandungnya atau anggota keluarga lainnya.
Bukannya memotivasi anak untuk berusaha lebih keras, ini cenderung mengurangi minatnya dalam belajar dan membuatnya merasa kecil hati.
Memberinya omelan panjang dan bahkan menggunakan ancaman juga tidak akan membantu.
2. Berikan kontrol dan pilihan
Moms dapat menyusun rencana belajar untuk diikuti anak, tetapi akan lebih baik jika melibatkannya dalam perencanaan dan mengatur jadwal belajarnya.
Ini membantu menjaga anak tetap terkonsentrasi dan tertarik pada pelajaran.
Mulailah dengan membiarkannya membuat pilihan sederhana seperti memilih meja dan kursi untuk belajarnya, di bagian rumah mana ia ingin belajar, dan mata pelajaran mana yang akan dipelajari terlebih dahulu.
Biarkan dia mengambil keputusan yang lebih rumit seiring berjalannya waktu, seperti berapa banyak waktu yang harus dia habiskan untuk mempelajari pelajaran tertentu, melakukan (PR) pekerjaan rumah, menonton TV, bermain dan sebagainya.
Baca Juga: Buah-buahan yang Bagus untuk Penuhi Gizi Saat Hamil 1 Bulan
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | parentcircle.com |
Penulis | : | Puput |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR