Nakita.id - Siapa yang tak ingin memiliki anak berprestasi dan membanggakan orang tua?
Moms tentu menginginkan Si Kecil bisa meraih prestasi setinggi mungkin, memiliki kecerdasan yang kelak bisa membuatnya lebih mudah mencapai cita-cita.
Namun tanpa sadar, mungkin cara kita memotivasi Si Kecil agar ia lebih giat berusaha bisa jadi malah melukai hatinya.
Baca Juga: Cuaca Panas Kemarau Panjang Bikin Si Kecil Rentan Terkena Penyakit, Orangtua Wajib Waspada
Seperti membandingkan Si Kecil dengan teman, atau bahkan dengan keluarga sendiri.
Kecenderungan orangtua untuk membanding-bandingkan anaknya sendiri dengan anak orang lain sebetulnya, datang dari naluri manusia paling dasar.
Manusia memang tidak pernah lepas untuk membandingkan sesuatu dengan yang lain.
Ini sejatinya merupakan cara berpikir yang rasional untuk bisa mengetahui dan membedakan mana yang baik dan buruk.
Suka atau tidak suka, semua ini terjadi di bawah alam bawah sadar kita.
Bagi Moms, mungkin setelahnya Moms akan lupa telah membandingkan prestasi anak dengan orang lain.
Seperti; "coba lihat temanmu, dia bisa dapat nilai bagus di matematika, kok kamu nggak?" atau "adik ranking 5? Dulu kakak bisa lo, dapat ranking satu."
Perbandingan seperti ini, melansir Huffington Post, bisa berdampak buruk pada Si Kecil.
Hanya dengan terus membandingkan tanpa benar-benar memberikan kesempatan untuk mereka memperbaiki diri lambat laun akan membuat anak cenderung meragukan dirinya sendiri.
Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!
Perbandingan itu pun bisa membuatnya berpikiran negatif jika dirinya tidak akan pernah sukses karena terus cemas dan takut gagal.
Akibatnya, ia jadi tidak percaya pada kemampuan dirinya sendiri dan semakin terpuruk.
Bisa juga timbul rasa cemburu, hingga menyebabkan renggangnya hubungan Moms dengan Si Kecil.
Oleh karena itu, sebisa mungkin Moms baiknya menghindari membandingkan Si Kecil dengan orang lain.
Psikolog anak dan keluarga, Rosdiana Setyaningrum, M.Psi., MHPed., menjelaskan cara tepat untuk menghindari membandingkan Si Kecil.
Ketika menunjukkan prestasi anak sebaya, ternyata Moms bisa melakukan satu hal agar tak terdengar sebagai perbandingan yang menyakiti hati Si Kecil.
Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya
"Jadi kebiasaannya yang bisa kita tularkan. Kebiasaannya yang bisa kita ajarkan ke Si Kecil," ujar Rosdiana ketika ditemui Nakita.id pada Kamis (19/9/2019) di Jakarta.
Rosdiana menjelaskan, kita bisa memperlihatkan proses seseorang dalam mencapai prestasinya, bukan membandingkan apa yang dilakukan anak.
Sebab usaha untuk meraih keberhasilan pada dasarnya sama, yakni kerja keras dan passion untuk sukses.
"Jadi ngebandinginnya itu jangan ngebandingin prestasinya, tapi how to achievenya," pungkas Rosdiana.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Huffington Post |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR