Nakita.id - Semua orang membutuhkan komunikasi untuk berinteraksi dengan orang lain.
Begitu juga Si Kecil yang perlu keterampilan berkomunikasi agar bisa terhubung dengan orang lain dan mengekspresikan perasaannya akan sesuatu.
Namun di usianya yang masih kecil, mungkin ia belum bisa berkomunikasi dengan baik ya, Moms.
Si Kecil perlu terus belajar agar kemampuannya berkembang dengan sempurna.
Melatih Si Kecil agar terampil berkomunikasi dari waktu ke waktu memang sangat penting Moms.
Tetapi ini tidak bisa dilakukan dengan instan ya Moms.
Ajarkan Si Kecil untuk memiliki kemampuan berbicara yang baik secara bertahap dan continue.
Lalu bagaimana cara terbaik untuk melatih Si Kecil berkomunikasi dengan baik?
Mengutip dari Everydayfamily, berikut beberapa caranya:
1. Membaca bersama
Moms mungkin sering membacakan dongeng pada Si Kecil sebelum tidur.
Namun itu tidak membuatnya membaca secara aktif, karena Si Kecil hanya mendengarkan dan Moms yang membaca bukunya.
Mulailah mengajarkan Si Kecil untuk aktif membaca.
Moms bisa memberinya beberapa buku yang menarik, pilihlah buku yang memiliki banyak gambar daripada tulisan.
Cari gambar-gambar lucu dan jelaskan.
Tunjukkan warna bunga dan pohon dan buat cerita antara ilustrasi dan teks.
Dengan begitu, akan membantu Si Kecil membangun kosa katanya dan mendapatkan pemahaman yang lebih besar tentang perasaan serta emosi cerita dalam buku tersebut.
Berikan buku yang sama secara berulang-ulang agar Si Kecil membaca kata-kata dalam buku itu berkali-kali sampai ia mengerti.
Ini akan meningkatkan keterampilan komunikasinya secara perlahan tapi pasti.
2. Sabar
Meningkatkan komunikasi pada Si Kecil membutuhkan kesabaran.
Ketika Moms mengajukan pertanyaan, berikan waktu kepada Si Kecil sebelum Moms memberi jawaban yang benar.
Biarkan Si Kecil memiliki kesempatan untuk menunjuk, mengoceh, atau menunjukkan ekspresi wajah yang sesuai sebagai respons.
Kadang Si Kecil mengira bahwa semua warna adalah merah dan semua binatang adalah kucing.
Karena mungkin "merah" dan "kucing" lah yang baru mereka mengerti Moms.
Tapi yakinlah, seiring berjalannya waktu Si Kecil akan mulai mengerti bahwa tidak semua warna itu merah dan binatang adalah kucing.
Moms hanya perlu bersabar dan mengenalkan jenis-jenis warna dan binatang pada Si Kecil.
3. Hindari koreksi berlebihan
Si Kecil membuat banyak kesalahan saat berkomunikasi, dan itu bukan masalah kok Moms.
Tahan untuk memperbaiki setiap kesalahan, karena itu bisa membuatnya merasa bahwa mereka selalu salah.
Jika Moms terlalu berlebihan mengoreksi apa yang ia ucapkan, bisa jadi ini akan membuat Si Kecil enggan untuk mengatakan kosakata yang ia ketahui karena takut salah dan Moms akan mengoreksinya.
4. Ikuti petunjuk non-verbal
Moms, Si Kecil tidak hanya menggunakan kata-kata untuk berkomunikasi, ada juga isyarat non-verbal yang ditunjukkannya.
Si Kecil mungkin mengangguk atau menggelengkan kepala.
Matanya bisa melebar karena merasa gembira, atau mungkin mengerang ketika sedang frustrasi.
Untuk mengetahui isyarat-isyarat ini awalnya memang sulit, tetapi jika Moms memperhatikannya, maka akan segera terbiasa dan mulai memahami apa arti setiap isyarat yang ditunjukkan Si Kecil.
Setelah mengerti, Moms dapat mulai berkomentar dan menggambarkan apa yang ia rasakan dengan kata-kata, ini mendorongnya untuk berkomunikasi dengan Moms.
5. Ceritakan apa yang Moms lakukan setiap hari
Menceritakan apa yang Moms lakukan dapat membantu Si Kecil menghubungkan kata-kata dengan benda dan tindakan.
Moms dapat menciptakan tradisi di mana setiap anggota keluarga membagikan cerita tentang kesehariannya.
Ajukan pertanyaan pada Si Kecil tentang harinya.
Begitu ia dapat berbicara, dorong untuk menanyakan hal-hal lain pada Moms juga.
6. Buat perintah yang jelas dan sederhana
Untuk anak berusia 1 tahun, Moms dapat memberikan perintah yang jelas seperti, "Ambil bola itu".
Untuk anak berusia 18 bulan, Moms dapat memberikan dua perintah seperti, "Silakan pergi ke kamar dan ambil sepatumu" .
Pastikan Moms memiliki perhatian Si Kecil terlebih dahulu, dengan memanggil namanya atau dengan lembut menyentuhnya dan menatap langsung ke arahnya.
Baca Juga: Bahan MPASI Bergizi 8 Bulan: Perkedel Jagung dan Keju Bikin Si Kecil Makin Lahap Makan
Moms dapat meminta Si Kecil untuk mengulangi permintaan guna memastikan dia mendengar dan memahami komunikasinya.
7. Jadilah teladan yang baik
Si Kecil memperhatikan Moms dengan sangat hati-hati.
Jika Moms berbicara pada orang lain dengan sopan dan rasa hormat, ia kemungkinan akan mengikuti Moms sama seperti cara Moms bersikap dan nada bicara.
Dengan begini Si Kecil akan berkomunikasi dengan orang lain dengan sopan dan ia juga akan mendapat perlakuan yang sama pula dari orang lain.
Menjadi orangtua harus selalu mencontohkan hal yang positif pada Si Kecil.
Karena Si Kecil akan meniru apapun yang dilakukan oleh orangtuanya.
Jadi, Moms harus berhati-hati ketika berberilaku dan berkomunikasi dengan orang lain termasuk dengan Si Kecil.
Selalu gunakan kata-kata yang positif ya Moms.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | everydayfamily.com,zerotothree.org |
Penulis | : | Puput Sarintiya |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR