1. Sisihkan waktu khusus bersama anak
Seringkali sulit untuk membuat anak usia remaja bercerita atau menghabiskan waktu dengan orangtuanya.
Mereka lebih tertarik pergi bersama teman-temannya di luar daripada di rumah.
Tetapkan waktu khusus berapa minggu sekali untuk menghabiskan waktu bersama anak.
Tetap beri perhatian penuh padanya dan jangan segan untuk mengirimi pesan singkat padanya untuk sekedar mengingatkan makan atau untuk tidak melakukan sesuatu yang berbahaya.
Baca Juga: #LovingNotLabelling, Berhenti Labeli, Ini Cara Tepat Mengatasi Anak BAB di Celana
Dalam melakukan hal ini Moms tidak hanya meningkatkan hubungan dengannya, tetapi juga mengajarkan keterampilan interpersonal yang akan menjadi sangat penting untuk masa depannya.
Quality time memang sangat penting dilakukan dalam sebuah keluarga.
Mungkin anak akan mengatakan kalau mereka tak menginginkannya, tetapi sesungguhnya mereka tetap membutuhkan waktu bersama orangtuanya.
2. Cobalah pendekatan tidak langsung
Dulu ketika anak belum memasuki usia remaja, menanyakan hal-hal seperti "bagaimana sekolahmu?", "bagaimana hasil tes hari ini?" dan lain-lain masih mudah dilakukan.
Akan tetapi ketika anak menginjak usia remaja, mereka cenderung tertutup dan mungkin merasa tak nyaman jika Moms melakukan pendekatan langsung dengannya.
Mencecar dengan sejumlah pertanyaan akan membuat anak kesal, bahkan tak nyaman.
Baca Juga: Kenali Penyebab Bibir Pecah-pecah Pada Bayi, Begini Cara Mengatasinya
Maka lakukanlah pendekatan tidak langsung dengan memposisikan diri sebagai pendengar.
Tak perlu mengajukan sejumlah pertanyaan, terkadang mereka akan bercerita dengan sendirinya mengenai masalah mereka.
Saat inilah Moms harus menjadi pendengar yang baik dan coba beri saran untuk masalahnya.
Tapi jangan mencoba masuk dalam masalahnya, biarkan anak menyelesaikan masalahnya sendiri.
Source | : | webmd.com |
Penulis | : | Puput Sarintiya |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR