Nakita.id - Biasanya antara usia sembilan dan dua belas tahun, anak tiba-tiba ingin sedikit tidak terlalu dekat dengan orangtuanya.
Bila anak tiba-tiba ingin menghabiskan waktu sendiri padahal sebelumnya mereka selalu mengikuti Moms kemanapun, atau mencari Moms jika tak ada di rumah dan tak segan bercerita apapun yang dialaminya, ini berarti anak Moms mulai beranjak remaja.
Anak berubah menjadi lebih mandiri dari sebelumnya, bahkan ingin melihat seberapa jauh batasan yang ditetapkan orangtuanya.
Meski begitu, bukan berarti mereka tak membutuhkan kehadiran Moms dan Dads ya.
Baca Juga: Deteksi Kanker Kulit Dengan Tanda ABCDE, Begini Langkah-langkahnya
Saat anak mulai beranjak remaja, akan sedikit lebih sulit untuk mengatur mereka karena telah memiliki pergaulan yang lebih luas dan ingin mengeksplor dunia lebih jauh lagi.
Inilah tantangan besar bagi Moms dan Dads untuk mendidik anak pra-remaja.
Kenapa tantangan besar?
Karena di usia ini, emosi anak tidak stabil dan ego mereka meningkat.
Jika Moms menyuruh atau melarangnya, tak jarang mereka akan sedikit membangkang.
Berikut tips untuk Moms yang ingin mendidik anak pra-remaja dengan baik dikutip dari Webmd:
1. Sisihkan waktu khusus bersama anak
Seringkali sulit untuk membuat anak usia remaja bercerita atau menghabiskan waktu dengan orangtuanya.
Mereka lebih tertarik pergi bersama teman-temannya di luar daripada di rumah.
Tetapkan waktu khusus berapa minggu sekali untuk menghabiskan waktu bersama anak.
Tetap beri perhatian penuh padanya dan jangan segan untuk mengirimi pesan singkat padanya untuk sekedar mengingatkan makan atau untuk tidak melakukan sesuatu yang berbahaya.
Baca Juga: #LovingNotLabelling, Berhenti Labeli, Ini Cara Tepat Mengatasi Anak BAB di Celana
Dalam melakukan hal ini Moms tidak hanya meningkatkan hubungan dengannya, tetapi juga mengajarkan keterampilan interpersonal yang akan menjadi sangat penting untuk masa depannya.
Quality time memang sangat penting dilakukan dalam sebuah keluarga.
Mungkin anak akan mengatakan kalau mereka tak menginginkannya, tetapi sesungguhnya mereka tetap membutuhkan waktu bersama orangtuanya.
2. Cobalah pendekatan tidak langsung
Dulu ketika anak belum memasuki usia remaja, menanyakan hal-hal seperti "bagaimana sekolahmu?", "bagaimana hasil tes hari ini?" dan lain-lain masih mudah dilakukan.
Akan tetapi ketika anak menginjak usia remaja, mereka cenderung tertutup dan mungkin merasa tak nyaman jika Moms melakukan pendekatan langsung dengannya.
Mencecar dengan sejumlah pertanyaan akan membuat anak kesal, bahkan tak nyaman.
Baca Juga: Kenali Penyebab Bibir Pecah-pecah Pada Bayi, Begini Cara Mengatasinya
Maka lakukanlah pendekatan tidak langsung dengan memposisikan diri sebagai pendengar.
Tak perlu mengajukan sejumlah pertanyaan, terkadang mereka akan bercerita dengan sendirinya mengenai masalah mereka.
Saat inilah Moms harus menjadi pendengar yang baik dan coba beri saran untuk masalahnya.
Tapi jangan mencoba masuk dalam masalahnya, biarkan anak menyelesaikan masalahnya sendiri.
3. Jangan terlalu menghakimi
Moms biasanya akan menghakimi perbuatan mereka dan membandingkan mereka dengan anak orang lain.
Apa yang Moms lakukan ini justru akan membuatnya menarik diri dari Moms, dan menjadikannya malas berada di rumah bersama Moms.
Ketika anak pulang larut malam dan Moms memilih untuk memarahi dan menghakiminya daripada bertanya dengan lembut padanya, ini akan menjadikan mereka merasa bahwa Moms menghakimi mereka.
4. Perhatikan apa yang mereka tonton
Di usia ini, anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
Awasi apa yang ia tonton di ponsel atau di komputer mereka ya, Moms.
Jangan sampai mereka menonton video atau film tanpa bimbingan orangtua.
Jika memang anak kedapatan menonton video yang seharusnya tidak mereka tonton, jangan langsung marah atau menghukumnya.
Sebaliknya, berikan edukasi mengenai hal itu, jangan lagi menganggap tabu tentang sex education dan narkoba pada anak.
5. Jangan bereaksi berlebihan
Ketika anak melakukan sesuatu yang mungkin Moms akan tidak menyukainya bahkan melarangnya, jangan bereaksi yang berlebihan dengan meneriakinya atau memukulnya.
Atau saat Moms mengetahui bahwa ia mulai menyukai lawan jenis.
Jangan menggodanya atau malah melarangnya untuk jatuh cinta.
Tetaplah tenang dan santai menyikapinya.
Beri arahan dan pengertian padanya agar mereka paham dan bisa membedakan mana sikap yang harusnya dilakukan di usia mereka.
Dengan reaksi yang berlebihan seperti ini akan membuat anak semakin tertutup dan tak mau membagi kisah mereka dengan Moms.
Source | : | webmd.com |
Penulis | : | Puput Sarintiya |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR