Nakita.id - Semua pasangan suami-istri mendambakan kehadiran buah hati usai menikah.
Hadirnya buah hati akan membuat rumah tangga terasa lengkap.
Tak jarang banyak pasangan yang melakukan berbagai tes kesehatan untuk mengetahui potensi terjadinya kehamilan.
Tak hanya Moms saja yang perlu menjalani tes kesehatan, Dads juga perlu menjalani tes kesehatan sebelum kehamilan yang didambakan datang.
Tes kesehatan ini berguna untuk mensukseskan program kehamilan Moms karena tanpa sperma yang sehat kehamilan tidak akan terjadi.
Juga untuk mengetahui apakah ada masalah kesehatan yang bisa menghambat kehadiran buah hati.
Meski nanti tidak mengandung, suami juga memegang peran penting dalam menyukseskan program kehamilan Anda. Tanpa adanya sperma suami, maka janin tidak akan terbentuk.
Lalu apa saja tes kesehatan yang perlu dilakukan Dads?
1. Tes organ reproduksi
Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat apakah alat reproduksi Dads ada masalah atau tidak.
Alat reproduksi yang bermasalah otomatis akan mengganggu proses pembuahan.
Oleh karena itu, penting melakukan tes ini agar jika terjadi masalah bisa diatasi dengan segera.
Baca Juga: Sempat Tak Diakui Oleh Barbie Kumalasari, Begini Kabar Mantan Suami Sirinya Sekarang
2. Analisis sperma
Kondisi sperma yang tidak sehat akan sangat berpengaruh pada proses pembuahan.
Seperti terjadinya keguguran, kecacatan pada bayi, atau masalah kehamilan lainnya.
Jadi sperma yang sehat sangat mempengaruhi program kehamilan yang dijalani dan juga pada kesehatan pada janin.
3. Tes TORCH
TORCH (Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus (CMV), dan Herpes) merupakan gangguan kehamilan yang disebabkan oleh virus.
Tes TORCH akan menekan resiko terjadinya keguguran, kelahiran prematur dan kecacatan pada janin.
4. Tes Kesuburan
Tes kesuburan ini dilakukan untuk melihat apakah Dads memiliki sperma dengan jumlah dan kualitas yang baik.
Sebab kondisi sperma yang buruk sangat berpengaruh pada kualitas kehamilan dan janin kelak.
Jumlah sperma yang dihasilkan juga harus mencukupi untuk mendukung terjadinya kehamilan.
5. Tes genetik
Pemeriksaan genetik ini bersifat opsional.
Tes ini akan dilakukan untuk melihat apakah Dads atau Moms memiliki gen yang bisa berbahaya bagi perkembangan bayi kelak.
Biasanya tes ini dilakukan jika Moms dan Dads memiliki penyakit menular yang dapat diturunkan ke bayi.
Akibatnya bayi akan mengalami penyakit genetik tertentu saat lahir.
6. Pemeriksaan penyakit menular
Ini sangat penting untuk dilakukan lho, Moms.
Kontak fisik yang terjadi pada saat berhubungan intim sangat berpotensi menularkan beragam penyakit menular seksual seperti HIV.
Jadi alangkah baiknya untuk melakukan pemeriksaan ini guna melihat adanya resiko penyakit menular atau tidak.
Nah, walaupun Dads tidak mengandung, Dads juga wajib melakukan beberapa tes di atas agar kehamilan yang terjadi sehat dan tidak ada masalah lainnya seperti penyakit menular yang berbahaya bagi Moms dan bayi.
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Puput Sarintiya |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR