Nakita.id - Moms, terkadang rasa cemas mudah terlihat, seperti ketika seorang anak gugup sebelum ujian di sekolahnya.
Kecemasan saat di kelas dapat terlihat seperti hal yang kita anggap biasa, seperti sakit perut, perilaku yang mengganggu, agresif, atau gangguan belajar.
Menurut ahli saraf Ken Schuster, Psyd, kecemasan cenderung mengunci otak dan membuat pelajaran sekolah menjadi sulit dipahami bagi anak-anak yang cemas.
Baca Juga: Anak Mudah Cemas dan Panik? Yuk Kenali Penyebabnya Moms
Dilansir dari childmind.com ada beberapa jenis kecemasan yang sulit dideteksi di kelas yaitu :
Kecemasan berpisah.
Kecemasan ini ketika anak khawatir akan berpisah dari orangtua atau pengasuhnya. Anak dapat mengalami kesulitan dan penurunan konsentrasi sepanjang hari di sekolah.
Kecemasan sosial.
Kecemasan sosial ini ketika anak merasa bahwa dirinya tidak dapat berpartisipasi di kelas dan tidak dapat besosialisasi dengan teman sebayanya.
Mutisme selektif.
Hal ini terjadi ketika anak mengalami kesulitan berbicara di depan kelas atau di sekitar guru.
Kecemasan umum.
Kecemasan ini terjadi ketika anak khawatir dalam berbagai hal sehari-hari.
Anak yang mengalami kecemasan umum ini sering khawatir karena dia ingin semua berjalan dengan perfeksionis.
Obsessive compulsive disorder.
Obsessive Compulsive Disorder (OCD) ini ketika anak dipenuhi dengan pikiran rasa takut yang tidak diinginkan secara terus menerus.
Moms, anak dengan gangguan OCD mencoba mengurangi kecemasan mereka dengan melakukan sesuatu yang diulang berulang kali.
Baca Juga: Ayah Kandung Balita yang Dirudapaksa dan Dibunuh Ibu Angkat Ungkapkan Kesedihannya:
Misalnya, mengecek berulang kali apakah dia sudah mengunci pintu atau belum dan mencuci tangan berulang kali.
Moms dapat melihat gejala kecemasan pada anak dengan cara seperti berikut :
Tidak fokus dan gelisah.
Moms bisa saja anak mengalami kesulitan untuk fokus pada pelajaran dan mengabaikannya, mungkin saat itu dia mengalami kekhawatiran atau kecemasan dalam pikirannya.
Baca Juga: Akui Foto di Hotel Adalah Dirinya, Atta Halilintar Bicara Fakta Chat Mesum kepada Bebby Fey
Anak bisa saja tidak fokus di kelasnya karena mengalami kecemasan dalam pikirannya.
Masalah kehadiran di sekilah.
Moms, sebagian anak menganggap jika sekolahnya itu merupakan hal yang membuat mereka merasa cemas atau takut.
Ketika anak pergi ke sekolah juga bisa menjadi masalah bagi anak yang mengalami kesulitan berpisah dari orang tua mereka.
Berpisah dengan orangtua merupakan hal yang normal, tetapi anak yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan berpisah dari orangtuanya.
Anak-anak dengan kecemasan ini mungkin akan menggunakan telepon mereka sepanjang hari untuk mengabari orang tua mereka.
Perilaku mengganggu.
Kecemasan juga bisa membuat anak agresif Moms. Ketika anak-anak merasa kesal atau terancam mereka tidak tahu harus bagaimana menangani perasaan mereka.
Anak dapat bertindak untuk melindungi diri, seperti menendang, melempar barang, atau berkelahi di luar kendali.
Masalah pada mata pelajaran tertentu.
Ketika seorang anak mulai meragukan kemampuannya dalam suatu hal, kecemasan dapat menjadi faktor yang menghalangi proses pembelajaran.
Masalah ini kadang sering disalah artikan Moms, orang menganggap kalau ini gangguan belajar padahal sebenarnya itu hanya rasa cemas yang anak alami, sehingga ia tidak fokus dalam pembelajaran.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | childmind.com |
Penulis | : | Ayu Novi Nurdiyanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR