Nakita.id - Osteoporosis merupakan suatu kondisi yang dapat melemahkan tulang dan menyebabkan patah tulang.
Paling umum terjadi terutama pada wanita setelah menopause, tetapi osteoporosis dapat terjadi pada anak-anak dan remaja.
Ini sering terjadi pada anak usia 8 sampai 14 tahun, kadang terjadi pada anak yang lebih muda selama masa pertumbuhan.
Baca Juga: Cuaca Panas Kemarau Panjang Bikin Si Kecil Rentan Terkena Penyakit, Orangtua Wajib Waspada
Moms, ini merupakan masalah serius, karena menyerang ketika anak sedang masa pertumbuhan dan seharusnya pada usia tersebut merupakan waktu yang optimal dalam pembentukan tulang.
Osteoporosis dapat terjadi ketika tulang kehilangan mineral dan kalsium, hal ini menyebabkan tulang menjadi rapuh dan lebih mudah patah.
Moms dilansir dari Webmd.com osteoporosis dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
Osteoporosis sekunder
Osteoporosis sekunder berarti kondisi medis yang disebabkan oleh penyakit.
Penyakit dan penyebab yang dapat menyebabkan osteoporosis pada anak seperti, diabetes, cystic fibrosis, leukemia, penyakit celiac, osteogenesis imperfecta, kelainan metabolisme genetik, hipertiroidisme, dan penyakit ginjal.
Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!
Selain itu, obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan osteoporosis pada anak.
Ini dapat mencakup kemoterapi kanker, obat antikonvulsan untuk kejang, atau steroid untuk radang sendi.
Jika anak memiliki salah satu dari kondisi ini, konsultasikan dengan dokternya dan memeriksa kepadatan tulangnya.
Osteoporosis idiopatik
Jenis steoporosis idiopatik ini belum diketahui apa yang menyebabkan penyakit tersebut.
Osteoporosis pada anak lebih jarang terjadi, tetapi lebih umun pada anak laki-laki daripada perempuan. Anak yang terkena osteoporosis ini biasanya terjadi sebelum masa pubertas.
Kepadatan tulang anak sebagian besar dapat pulih setelah masa pubertas, tetapi masih belum sepenuhnya normal ketika beranjak dewasa.
Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya
Moms bisa perhatikan gejala anak yang terkena osteoporosis, seperti, nyeri pada punggung bagian bawah, pinggul, lutut, kaki, bahkan anak dapat Kesulitan berjalan atau patah tulang.
Semua anak dapat terkena osteoporosis, maka dari itu anak membutuhkan gaya hidup yang sehat.
Moms bisa memberikan asupan yang kaya akan kalsium, vitamin D, protein, serta aktivitas fisik, agar anak terlindung dari osteoporosis.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | webmd.com |
Penulis | : | Ayu Novi Nurdiyanti |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR