Nakita.id.- Untuk pengetahuan Moms, hasil analisa data risiko osteoporosis yang dilakukan Kementerian Kesehatan di 16 wilayah di Indonesia menyebutkan, prevalensi osteopenia (osteoporosis dini) mencapai 41,7%, dan prevalensi osteoporosis mencapai 10,3%.
Baca Juga : 3 Cara Alami Membentuk Tulang Kuat dan Mencegah Osteoporosis
Mereka yang berusia 55 tahun terdeteksi menderita osteopenia (osteoporosis dini)
Sebanyak 2 dari 5 penduduk Indonesia punya risiko terkena osteoporosis.
Pengurus Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI), dr. Ade Tobing, SpKO, mengatakan osteoporosis merujuk pada kondisi tulang yang menjadi tipis, rapuh, keropos, dan mudah patah akibat berkurangnya massa tulang dalam jangka waktu yang lama.
Ia menuturkan ada tiga bagian tubuh yang paling rentan mengalami osteoporosis, yakni lumbal atau tulang belakang bawah, pangkal paha dan pergelangan tangan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Gerakan Global Mengurangi Garam, Penduduk Cina Paling Banyak Mengonsumsi Makanan Asin
"Jadi, tahu-tahu bagian tersebut patah. Padahal tidak ada pemicunya misalnya kecelakaan atau terjatuh. Itu berarti osteoporosis," ujar Ade dalam peringatan Hari Osteoporosis di Jakarta, Jumat (19/10/2018).
Selain gejala tulang yang tiba-tiba patah, ia menambahkan osteoporosis juga ditandai dengan tubuh yang semakin pendek atau tampak membungkuk.
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR