Nakita.id - Walaupun Dads tak melahirkan, Dads juga bisa terkena postpartum, lho.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 menemukan bahwa postpartum pada seorang ayah baru meningkat 68% selama lima tahun pertama bayi.
Journal of American Medical Association menemukan bahwa 10% pria di seluruh dunia menunjukkan tanda-tanda depresi sejak trimester pertama pada kehamilan istri mereka hingga enam bulan setelah anaknya lahir.
Jumlah itu melonjak hingga 26% selama periode tiga hingga enam bulan setelah kelahiran bayi.
Baca Juga: Cuaca Panas Kemarau Panjang Bikin Si Kecil Rentan Terkena Penyakit, Orangtua Wajib Waspada
Adalah normal bagi Dads mengalami depresi ini ketika memasukin masa sebagai seorang ayah baru.
Depresi pascapersalinan pada Moms sebagian besar dipicu oleh fluktuasi atau perubahan hormon yang menjadikan Dads juga terhubung dengan bayinya.
Penelitian menunjukkan bahwa hormon laki-laki juga berubah selama masa kehamilan dan setelah kelahiran Moms.
Melansir dari Parents, beberapa pria bahkan mengalami gejala seperti mual dan peningkatan berat badan.
Kurang tidur mungkin adalah penyebab terbesar terjadinya depresi pada ayah baru.
Penyebab lain yang mungkin adalah adanya riwayat penyakit, hubungan yang tak baik antara Dads dengan Moms, masalah keuangan, Si Kecil yang didiagnosa memiliki penyakit tertentu atau prematur.
Gejala postpartum pada seorang ayah
Depresi pascapersalinan berbeda dengan Daddy Blues, yang dapat dialami banyak ayah baru.
Dengan stres normal atau Daddy Blues, seorang pria akan merasa lebih baik ketika dia mendapatkan cukup waktu istirahat, pergi ke gym, atau makan siang dengan teman.
Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!
Lain dengan depresi postpartum ini yang tidak akan membuatnya merasa lebih baik.
Gejalanya lebih parah dan bahkan lebih lama.
Jika 'blues' bertahan lebih dari 2 atau 3 minggu, itu mungkin postpartum, dan Dads harus segera mendapat pertolongan oleh ahlinya.
Gejala lain yang mungkin timbul adalah perubahan emosi yang terjadi pada Dads.
Seperti mudah tersinggung, marah, gelisah,sedih, dan panik.
Terkadang Dads mungkin merasa tidak berharga, kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya membuat mereka senang.
Dan yang paling buruk adalah Dads bisa saja terlibat dalam perjudian, narkoba, atau mabuk-mabukan sebagi bentuk pelampiasan depresinya.
Jika Dads mengalami depresi postpartum segera bicarakan pada profesional agar dapat segera mengatasi masalah ini.
Dengan begitu Dads bisa menceritakan mengenai segala keluh kesah yang dialami sehingga dokter atau psikolog dapat memberikan solusi atau terapi untuk mengatasi postpantrum ini.
Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya
Nah, Moms jangan remehkan masalah psikologis yang terjadi pada Dads setelah melahirkan ya.
Moms bisa meminta Dads agar lebih terbuka dengan masalah-masalah yang Dads hadapi agar beban sedikit berkurang.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Puput Sarintiya |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR