Seperti diketahui, Arthur mengunggah sebuah postingan di akun Facebooknya yang menunjukkan foto anaknya ketika sedang merusak sebuah halte bus.
"Saya merasa sangat malu melihatnya melakukan ini. Aku tidak pernah mengejarinya untuk berlaku seperti ini. Aku meminta maaf untuk kelakuan yang telah dia buat," tulis Ord pada kolom keterangan.
"Aku sudah melaporkannya ke polisi untuk segera diproses," tambahnya.
Baca Juga: Jauh dari Kata Arogan, Seorang Polwan Kawal Aksi Pendemo dengan 'Goyangan', Warganet:
"Sekali lagi, saya minta maaf untuk kelakuannya yang memalukan," tulisnya di kolom keterangan.
Seorang netizen yang melihat unggahannya pun terlihat mendukung aksi tegas yang diambil Arthur.
"Tidak mudah untuk mengambil keputusan seberani Arthur, aku salut padanya. Saya yakin anak anda akan belajar dari kesalahannya," tulis salah satu netizen yang juga orangtua.
Akhirnya diketahu bahwa unggahan tersebut hanya untuk menakut-nakuti sang anak saja.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Facebook,The Sun |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR