Nakita.id – Kamis (26/9/2019) kemarin merupakan Hari Kontrasepsi Sedunia.
Kontrasepsi merupakan pengaturan kelahiran yang kemudian biasa digunakan untuk membuat perencanaan keluarga yang matang.
Di Indonesia sendiri biasa dikenal dengan adanya program pemerintah Keluarga Berencana (KB).
Hal ini digaungkan untuk menekan adanya lonjakan jumlah penduduk di negeri ini.
Di mana Indonesia menjadi negara berpenduduk terbesar ke empat di dunia dengan populasi sebesar 267 juta penduduk.
Diperkirakan, pada tahun 2050 nanti, Indonesia mengalami lonjakan penduduk sebanyak 40% yaitu sekitar 360 juta orang.
Hal tersebut menggugah kita akan pentingnya berkontrasepsi untuk kesuksesan perencanaan program Keluarga Berencana, yang berujung kepada kesejahteraan kualitas keluarga dari berbagai bidang.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kontrasepsi merupakan alat investasi kesehatan yang paling sederhana dalam Keluarga Berencana untuk menyelamatkan kehidupan dan secara dramatis meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak.
Pada skala global, kontrasepsi memainkan peran lintas sektor terpenting dalam memberikan kontribusi terbanyak bagi tujuan pembangunan berkelanjutan jangka panjang.
Singkatnya, dengan ber-KB dan merencanakan jarak kehamilan, dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga, masyarakat dan juga bangsa.
Baca Juga: Bergaya Bak Noni Belanda, Penampilan Mayangsari Curi Perhatian hingga Banjir Pujian Para Seleb
Hal ini kemudian didukung dengan adanya alat-alat kontrasepsi yang bisa digunakan untuk menyukseskan program KB tersebut.
Salah satu penyedia layanan tersebut adalah DKT Indonesia. Tak serta merta mencekoki masyarakat dengan produknya, mereka pun memberikan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat tentang kesadaran berkontasepsi.
Melalui organisasinya, DKT International yang hadir di Indonesia semenjak 1996 untuk membantu mengubah paradigma Keluarga Berencana di Indonesia dengan menggunakan metode social marketing.
DKT Indonesia telah berkontribusi menyumbang Modern Contraceptive Pravelance Rate di Indonesia sebesar 20,4% dari sektor swasta.
Hingga 2018, DKT Indonesia telah melindungi 8,5 juta pasangan dalam program KB serta mencegah 3,2 juta kehamilan tidak direncanakan, 1.300 kematian ibu, dan 7.500 kematian bayi setiap tahunnya.
Baca Juga: Siap Melenggang ke Senayan, Krisdayanti Ikuti Training Calon Anggota DPR, Pamer dapat Seragam Baru
Pencegahan ini bisa dilakukan melalui berbagai pilihan metode kontrasepsi modern, seperti IUD, implan, Pil KB, KB Suntik dan Postpil atau Pil Kontrasepsi Darurat.
Beberapa produk kontrasepsi DKT Indonesia juga dapat dengan mudah ditemukan di pasaran, antara lain, Kondom Sutra, Kondom Fiesta, Supreme Premium Condoms, dan Kontrasepsi Andalan.
Dalam hal edukasi kesehatan reproduksi, DKT Indonesia memiliki tiga tugas utama, Moms.
Yaitu memastikan bahwa masyarakat Indonesia mengerti tentang pentingnya kesehatan reproduksi.
Memastikan bahwa masyarakat Indonesia paham akan risiko dan konsekuensi terhadap kesehatan reproduksi.
Serta memastikan bahwa masyarakat Indonesia menganggap kontrasepsi sebagai sebuah alat kesehatan dasar yang berfungsi untuk melindungi mereka terhadap risiko-risiko yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.
Baca Juga: Skandalnya dengan Bebby Fey Makin Memanas, Atta Halilintar Jadi Trending Topic di Jepang
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR