Untuk mendapatkan hasil penelitian, para peneliti mengukur sensitivitas insulin dalam dua kelompok anjing jantan.
Satu kelompok anjing dianalisa setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak selama enam bulan.
Adapun kelompok lainnya dianalisa setelah tidak tidur selama 1 malam.
Dari kedua kelompok tersebut, ditemukan kelompok anjing yang tidak tidur 1 malam mengalami penurunan sensitivitas insulin sebesar 33%.
Sedangkan pada kelompok anjing yang mengonsumsi makanan tinggi lemak selama enam bulan panjang, mengalami penurunan sensitivitas insulin sebesar 21%.
Artinya, kurang tidur selama 1 malam memiliki kemungkinan lebih besar dalam meningkatkan risiko diabetes, ketimbang makan tinggi lemak selama 6 bulan.
Baca Juga: Miliki Masalah Pencernaan, Pria Ini Langsung Koma Setelah Begadang Hampir 2 Minggu Berturut-turut
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | nakita,kompas |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR