Nakita.id – Tingkat hidrasi masyarakat Indonesia saat ini sudah mengalami kemajuan, dimana 78 persen anak-anak, 79 persen remaja, dan 72 persen orang dewasa hidrasinya telah tercukupi.
Moms, sebagian besar tubuh manusia terdiri dari cairan, maka dari itu mejaga tubuh agar tetap terhidrasi sangat penting untuk kesehatan.
Dehidrasi bukan terjadi hanya pada orang dewasa saja Moms, tetapi anak pun juga bisa dehidrasi.
Baca Juga: Bebahaya, Kenali Gejala Diare Menuju Dehidrasi Pada Bayi Moms!
Saat anak dehidrasi mungkin ia tidak bisa mengungkapkannya kepada Moms.
Oleh karena itu Moms harus mengetahui gejalanya dengan cara mencubit bagian perut anak, jika kulit mengkerut lama, itu pertanda anak dehidrasi, tetapi jika kulit tidak mengkerut hidrasi anak tercukupi.
"Kalau pada anak-anak bisa dicek di kulit perut, jika kulit perut dicubit dan kembalinya lama itu tandanya dehidrasi. Selain itu kalau dehidrasi berat biasanya dilihat dari mulutnya pasti kering, kemudian tubuhnya lemas, dan matanya lebih cekung,” ujar Dr. Tria Rosemiati, Hydration Scince Director Danone Aqua, saat ditemui diacara peluncuran label baru Aqua di Farmes Market, Summarecon Mall Serpong (4/10).
Selain itu, dehidrasi pada anak dapat dilihat dari warna dan seberapa banyak urin yang dikeluarkan.
Moms bisa cek warna urin anak, jika warnya kuning pekat atau cokelat itu pertanda anak dehidrasi dan jika anak jarang membuang air kecil atau urin yang keluar sedikit, Moms harus periksakan anak ke dokter.
"Tinggal dicek aja kalau urinnya warna kuning bening itu berarti hidrasinya bagus, kalau kuning pekat atau cokelat itu sudah dehidrasi berat dan jika buang urinnya sedikit sebaiknya langsung ke dokter, karena hanya minum saja tidak bisa menolongnya, tetapi harus diinfus," lanjutnya.
Jika anak atau orang dewasa kekurangan cairan itu akan memengaruhi kinerja pada organ tubuh dan memengaruhi emosi.
"Karena otak kita terdiri dari 75 persen air, dehidrasi dapat menyebabkan perubahan emosi, kurang konsentrasi, sakit kepala ringan, dan kelelahan. Kekurangan cairan juga dapat menyebabkan kram otot yang dapat menghambat kinerja tubuh," kata Dr. Tria.
Sebagai orangtua sangat penting untuk menjaga kesehatan anak, agar cairan tubuhnya terpenuhi.
Moms harus mengetahui kebutuhan cairan pada anak, karena kebutuhan cairan setiap orang itu berbeda-beda, tergantung dengan aktivitas dan berat badan anak.
Moms, mulai dari sekarang cobalah memulai gaya hidup sehat dengan membiasakan minum air putih sesuai kebutuhan.
Penulis | : | Ayu Novi Nurdiyanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR