Nakita.id - Moms, kabar duka tengah menyelimuti pasangan muda Ammar Zoni dan Irish Bella.
Pasalnya kedua anak kembarnya dinyatakan meninggal dunia dalam kandungan.
Mengutip dari Kompas.com, calon anak kembar Irish meninggal dunia pada Minggu (6/10/2019).
Baca Juga: Sempat Dirawat Seminggu, Irish Bella Bagikan Kabar Duka Meninggalnya Calon Anak Kembarnya
Kabar tersebut dibenarkan oleh manajer Irish Bella, DZ, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu malam.
"Iya betul (meninggal). Tadi pagi ke siang ya (meninggal dunia). Saya kurang ini waktunya," kata DZ.
Menurut keterangan DZ, usia janin Irish masih sekitar 25 atau 26 minggu saat meninggal dunia.
Namun, hingga kini masih belum diketahui apa penyebab meninggalnya anak pertama Irish dan Ammar.
Terlepas dari itu, rupanya ada fakta kehamilan kembar yang harus Moms ketahui.
Melansir dari Verywell, rupanya hamil anak kembar itu mempunyai risiko yang tinggi lo Moms.
Risiko ini harus dipahami agar Moms dapat mempersiapkan jika ada kemungkinan hamil anak kembar.
Pengetahuan akan risiko ini juga bisa menjadi bekal Moms mempersiapkan diri menghadapi kelahiran saat hamil anak kembar.
Berikut risiko kehamilan anak kembar yang harus Moms ketahui:
1. Darah tinggi akibat kehamilan
Kondisi ini disebut Pregnancy-induced hypertension (PIH), di mana berisiko menaikkan tekanan darah saat Moms hamil anak kembar.
Sebanyak 37% Moms yang hamil anak kembar mengalami PIH.
Angka tersebut lebih tinggi 3 sampai 4 kali dibandingkan kehamilan tunggal.
Jika tak mendapat perawatan khusus, kondisi ini dapat mengakibatkan bayi lahir prematur, gangguan pertumbuhan, atau bayi lahir dalam keadaan meninggal.
Kondisi ini juga membahayakan kondisi Moms yang mengandung.
2. Preeklamsia
Situasi ini terjadi ketika tekanan darah tinggi serta tingginya protein dalam air kencing saat Moms menjalani kehamilan kembar.
Tanda-tanda preeklamsia antara lain bengkak, sakit kepala akut, dan kenaikan berat badan yang cepat.
Kondisi ini lebih besar risiko terjadinya pada Moms yang hamil anak kembar.
Satu-satunya jalan mengobati preeklamsia adalah melahirkan janin, sehingga kondisi ini perlu ditangani dengan serius.
Sebab jika tak ditangani, Moms akan mengalami ancaman kejang yang membahayakan baik Moms maupun janin.
3. Diabetes gestational
Jika Moms sebelumnya tak menderita diabetes, hamil anak kembar meningkatkan risiko Moms mengalami penyakit ini.
Ketika Moms hamil anak kembar, Moms akan mengalami kesulitan menjaga level gula darah pada tingkatan normal.
Kasus diabetes gestational juga dapat terjadi pada kehamilan tunggal, tetapi kemungkinannya hanya 5%.
Sedangkan pada kehamilan kembar, kemungkinannya bisa naik 2 kali lipat.
4. Hyperemesis Gravidarum
Kehamilan kembar meningkatkan risiko Moms mengalami kondisi ekstrem mual dan muntah, yang biasa disebut hyperemesis gravidarum.
Mengalami kondisi ini memang lebih mengganggu ketimbang berisiko bagi kesehatan janin maupun Moms.
Namun jika mual dan muntah terjadi sangat parah, Moms bisa kehilangan 5% berat badan.
Jika telah sampai tahap tersebut Moms perlu dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Ini Cara Mencapai Klimaks Bersamaan dengan Pasangan Agar Hubungan Intim Lebih Menyenangkan
5. Kelahiran prematur
Hamil anak kembar berisiko Moms akan mengalami kelahiran prematur.
Kelahiran bayi kembar dapat diprediksi sekitar setelah 20 minggu, dan sebelum 37 minggu.
Hanya 40% kehamilan kembar berjalan hingga akhir waktu normal kehamilan.
Rata-rata jika Moms hamil anak kembar, kelahiran akan terjadi pada minggu ke-35.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas,Very Well Family |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR