Nakita.id – Merasakan gerakan janin dalam perut merupakan sebuah kebahagiaan Moms yang sedang hamil.
Namun terkadang Si Kecil bisa jadi terlalu aktif bergerak di dalam kandungan.
Hal ini bisa menimbulkan pertanyaan juga, apa sebenarnya penyebab janin terlalu aktif bergerak?
Apakah kondisi ini berbahaya ya, Moms?
Baca Juga: Penyebab Janin Terlalu Aktif Bergerak: Kafein dan Gula yang Moms Konsumsi
Ternyata, Moms tak perlu khawatir. Gerakan janin yang aktif sebenarnya menunjukkan bahwa janin dalam kondisi sehat.
Setiap kehamilan memiliki gerakan yang berbeda jadi jangan membandingkan gerakan janin yang Moms rasakan dengan yang orang lain rasakan.
Penyebab janin terlalu aktif bergerak pun bisa berbeda-beda.
Baca Juga: Preeklampsia, Tekanan Darah Tinggi Saat Hamil yang Merenggut Nyawa Bayi Kembar Irish Bella
Janin biasanya bergerak saat merespon makanan yang masuk melalui tubuh Moms.
Minuman dingin juga dapat menjadi hal yang membuat janin semakin banyak bergerak.
Saat Moms mengonsumsi makanan dan minuman manis juga menjadi stimulasi gerakan janin.
Baca juga: Ini rasanya saat janin bergerak pertama kali
Minuman berkafein dan tinggi gula juga akan jadi penyebab janin terlalu aktif bergerak.
Selain itu, gerakan paling aktif biasanya terjadi pada malam hari karena tidak ada asupan makanan yang masuk.
Hal ini normal, sehingga Moms hanya cukup mengatur posisi tidur yang nyaman.
Jika gerakan janin di malam hari yang terlalu aktif cukup mengganggu, Moms bisa bangun sejenak sambil menggoyangkan tubuh.
Cara ini akan mendorong janin untuk diam sejenak.
Moms juga tak perlu kaget jika pada trimester ketiga gerakan janin semakin meningkat.
Hal ini disebabkan oleh janin yang tidak memiliki ruang untuk bergerak sehingga cenderung mencari tempat yang nyaman.
Pada trimester ketiga Moms juga bisa merasakan gerakan yang lebih teratur sehingga tak perlu khawatir jika gerakan janin tiba-tiba menjadi aktif.
Baca juga: Kapan gerakan janin kembar mulai terasa?
Salah satu cara untuk melihat janin terlalu aktif bergerak itu normal atau tidak ialah dengan mencatat gerakan janin.
Sehingga dokter atau tenaga kesehatan melihat gerakan atau pola yang tidak normal dan mungkin terjadi pada janin.
Moms juga perlu mewaspadai gerakan yang tidak terpola, sangat kuat dan tiba-tiba terjadi, apalagi setelah itu gerakan janin terlihat tidak aktif.
Baca Juga: Perhatikan Cakupan Gizi Saat Hamil 9 Bulan, Ini Cara Menjaga Kesehatan Ibu Hamil dan Janin
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR