Sebuah studi 2013 menyelidiki luteolin dapat mengurangi peradangan dan melindungi terhadap saraf yang dapat mengacu pada kelainan otak dan gangguan fungsi kognitif.
Seledri juga dapat mencegah kerusakan otak, sehingga dapat memperlambat perkembangan alzheimer.
Baca Juga: Viral Dilakukan, Cara Mengetahui Kehamilan Sendiri Bisa Pakai Gula Tanpa Testpack, Akuratkah?
5. Kesehatan Hati.
Moms, penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak seledri dapat membantu mencegah stroke, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi plak di arteri.
6. Detoksifikasi hati.
Sifat detoksifikasi seledri bekerja untuk menghilangkan bakteri, jamur, jamur, virus dan racun pada hati, fitonutrien yang terdapat pada batang hujau seledri memiliki efek perlindungan terhadap bakteri tersebut.
Baca Juga: Preeklampsia, Tekanan Darah Tinggi Saat Hamil yang Merenggut Nyawa Bayi Kembar Irish Bella
Bila, Moms ingin menjalani hidup sehat seperti Aelke Mariska, Moms dapat mengomsumsi seledri dengan cara menjadikan seledri sebagai jus yang dapat dicampur nanas, lemon, apel, dan buah-buahan lainnya.
Konsumsi secara teratur setelah bangun tidur dengan perut kosong untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | thechalkboardmag.com |
Penulis | : | Ayu Novi Nurdiyanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR