Nakita.id - Moms, lagi-lagi penculikan bocah kembali terjadi.
Kali ini penculikan terjadi pada Selasa (8/10/2019) di Kelurahan Nagarawangi, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Hari itu, anak Dede Disman dan Hety Karani berinisial Y (5) yang masih Taman Kanak-kanak (TK), sudah rapi memakai baju seragam. Siap berangkat sekolah.
Sebelum berangkat, Y pamit jajan ke warung yang berada di belakang rumahnya.
Namun, Y tak pulang-pulang. Keluarga dan warga sekitar pun panik. Y hilang.
Penculikan selama 8 jam
Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, pada akhirnya diketahui, Y hilang diculik selama hampir 8 jam.
Selama itu pula pencarian yang menegangkan bagi keluarga Dede dan Hety, warga sekitar, dan kepolisian.
"Anak saya sudah berseragam sekolah siap berangkat ke TK," jelas Hety Karani, ibu korban saat di Mako Polres Tasikmalaya Kota.
"Bilangnya mau jajan dulu ke warung belakang, tapi jadi hilang," lanjut Hety.
Saat Hety mendapati anaknya hilang di sekitar rumahnya, dirinya bersama warga lainnya langsung melakukan pencarian.
Bahkan, pencarian tersebut sampai ke wilayah Ciamis, karena di sekitar lingkungannya dan Kota Tasikmalaya tak berhasil ditemukan.
"Sampai akhirnya saya melapor ke Polsek Cihideung, anak saya hilang. Saya lapor ada yang nyulik," ungkap Hety.
Yakin anaknya diculik
Hety bersama kerabat dan warga lingkungannya tinggal pun berupaya dengan menyebarkan informasi bahwa seorang anak perempuannya hilang.
Dirinya menduga anaknya diculik, karena menghilang saat berada di sekitar rumahnya.
Baca Juga: Wajib Coba! Makanan dan Minuman Ini Mampu Memperbaiki Suasana Hati
Saat ditanyakan ke seluruh kerabatnya tak ada yang tahu dan melihat anaknya tersebut.
"Saya tanyakan ke semua tetangga dan saudara tak ada yang tahu dan melihat anak saya," ungkapnya.
Setelah menyebar informasi ke kerabat dan tetangga, dan semuanya tak ada yang mengetahui anaknya, Hety menyimpulkan anaknya hilang karena diculik.
Diculik pedagang mainan
Jajaran Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota akhirnya berhasil menemukan pelaku berinisial AL (28), warga asal Tasikmalaya.
Awalnya petugas mendapatkan informasi dari seorang warga melihat anak perempuan dibawa oleh pelaku di sekitar Perumahan Bumi Resik Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya sore tadi.
Mendapati informasi tersebut, petugas pun berupaya menelusuri dan menemukan anak tersebut dibawa oleh pelaku.
"Jadi kami menindaklanjuti laporan masyarakat di Polsek Cihideung, bahwa telah terjadi anak hilang. Kami melakukan penyebaran informasi, ada saksi yang melihat mengenali ciri-ciri anak tersebut bersama seorang pemuda," jelas Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto, petang tadi.
Baca Juga: Melaney Ricardo Akui Sempat Left Grup Chat Genk Menteri Ceria, Karena Berantem dengan Luna Maya?
Sampai sekarang pelaku telah diamankan dan masih dimintai keterangan intensif.
Terkait motif ataukah jaringan penculikan, pihaknya belum bisa memastikan secara detail.
"Motif masih kami dalami. Sebelum 24 jam kami berhasil menggagalkan upaya penculikan," ungkapnya.
Korban sempat dibawa naik angkutan umum
Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya dan sekitarnya untuk bisa lebih waspada menjaga anak-anaknya yang masih kecil.
"Kepada seluruh orangtua yang memiliki anak dibawah umur lebih waspada dan jangan sampai lepas dari pengawasan," tambahnya.
Saat penculikan, pelaku mengaku tidak sedang berjualan tapi sedang jalan-jalan di kawasan Komplek Dadaha.
"Kesehariannya pelaku dugaan penculikan sebagai pedagang mainan anak keliling. Sampai sekarang masih diperiksa intensif," jelas Anom, Rabu (9/10/2019).
Korban sempat dibawa oleh pelaku menggunakan angkutan umum.
Hal itu terlihat dari rekaman kamera CCTV di salah satu minimarket yang dilewati pelaku dan korban.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Kompas.com dengan judul, ""Anak Saya Siap Berangkat Sekolah TK, Mau Jajan Dulu ke Warung, tapi Jadi Hilang Diculik""
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR