Nakita.id - Cara mengetahui kehamilan pakai test pack mungkin sudah banyak yang tahu.
Namun bagi pasangan baru, mungkin Moms masih belum paham cara mengetahui kehamilan pakai test pack dengan tepat.
Pasalnya terkadang ada trik atau tips khusus mengenai cara mengetahui kehamilan pakai test pack.
Test pack merupakan alat yang bisa digunakan untuk melakukan tes kehamilan sendiri di rumah.
Mesk bekerja dengan cara yang sama, test pack memiliki sedikit perbedaan dengan tes kehamilan yang dilakukan di laboratorium, yaitu tes darah.
Baca Juga: Agar Hasil Tesnya Akurat, Begini Cara Mengetahui Kehamilan Pakai Test Pack dengan Tepat
Tes kehamilan di rumah dengan test pack mengukur jumlah HCG di dalam urine.
Kelebihan tes darah adalah bisa lebih dini mendeteksi keberadaan hormon tersebut sebagai pertanda telah terjadinya pembuahan
Jika dilakukan dengan benar hasil test pack akurat sekitar 97% hingga 99%.
HCG singkatan dari Human Chorionis Gonadotropin, hormon yang dibuat oleh sel yang membentuk plasenta.
"Tes urin dan darah dimaksudkan untuk mencari senyawa protein yang disebut hCG. HCG adalah sejenis protein yang dihasilkan oleh sel telur yang sudah dibuahi," kata Dr. Nathana Lurvey, direktur medis kesehatan ibu dan anak Martin Luther King, Jr. Community Hospital di Los Angeles, California.
Menurut Mayo Clinic, produksi hCG atau human chorionic gonadotropin dimulai segera setelah janin menempel di rahim.
Dua atau tiga hari sesudahnya, jumlah hCG akan menjadi dua kali lipat.
Karena tes kehamilan mandiri bekerja dengan cara mendeteksi hCG, semakin banyak jumlah hCG semakin akurat hasil tesnya.
Baca Juga: Syahnaz Sadiqah Unggah Foto Test Pack, 'Dikasih Hadiah Lebaran sama Allah, Alhamdulillah'
Mengutip dari Kompas.com, bentuk test pack sendiri terdiri dari dua macam, Moms.
Yaitu test pack berbentuk setrip dan berbentuk compact.
Untuk test pack berbetuk setrip, penggunaannya harus dicelupkan ke dalam urine yang telah ditampung pada sebuah wadah.
Atau alat tersebut bisa disentuhkan pada urine waktu Moms buang air kecil.
Sedangkan untuk yang berbentuk compact, Moms janya perlu meneteskan urine langsung pada bagian tertentu dari alatnya.
Cara kerjanya, alat ini mendeteksi hormon HCG, yaitu hormon yang diproduksi setelah terjadi pembuahan.
Pada perempuan hamil akan terdeteksi kadar hCG yang cukup tinggi dalam urinenya (sedikitnya akan mencapai 25 mlU/ml).
Namun, kadar sensitivitas setiap alat tes kehamilan berbeda-beda. Semakin sensitif tentu semakin baik.
Ketika alat tes menyentuh urine, biasanya akan terjadi perubahan warna, pertambahan garis, atau tanda tertentu (positif), yang menunjukkan ditemukannya hCG di dalam urine.
Yang berbentuk setrip umumnya akan menunjukkan dua garis merah bila terdapat hCG di urine sebagai tanda positif hamil.
Bila tidak ada hCG dalam urine, yang akan muncul adalah tanda satu setrip saja yang berarti negatif, atau tidak hamil.
Sedangkan pada alat yang berbentuk compact, jika urine yang disentuhkan mengandung hCG, maka akan muncul tanda positif.
Sebaliknya, jika urine tidak (cukup) mengandung hCG maka yang muncul adalah tanda negatif, berarti tidak hamil.
Lalu kapan sebaiknya Moms melakukan tes kehamilan di rumah?
Menurut keterangan Dr Vivi Sylvia Konstantine, SpOG, MKes, dari RSIA Melania dan RS PMI, Bogor, test pack akan menunjukkan hasil akurat jika digunakan dua hari sebelum tanggal datang bulan.
Tanggal ini dapat dihitung jika siklus menstruasi Moms teratur, yaitu 28 hari, atau bisa juga dilakukan 12 hari setelah berhubungan seks di masa subur.
Selain itu, untuk lebih mudahnya Moms bisa melakukan setelah diketahui adanya keterlambatan menstruasi.
Setiap produk test pack mungkin mensyaratkan waktu pelaksanaan tes yang berbeda-beda, tergantung pada tingkat kepekaan alat.
Moms mungkin sering mendengar adanya anggapan bahwa melakukan tes kehamilan paling bagus dilakukan pada pagi hari.
Baca Juga: Cara Membuat Alat Tes Kehamilan Sendiri di Rumah, Tidak Perlu Test Pack Lagi!
Anggapan itu tidak mutlak benar. Tes kehamilan dapat dilakukan kapan saja.
Namun, memang urine di pagi hari lebih pekat, sehingga kemungkinan deteksi kadar hCG oleh alat tes menjadi lebih mudah.
Sebagai catatan, tanda positif pada alat tes kehamilan pribadi tidak mengindikasikan apakah kehamilan itu normal (sehat) atau tidak.
Alat tes ini hanya mendeteksi keberadaan hCG yang tetap diproduksi tubuh Moms meskipun yang terjadi adalah kehamilan anggur.
Kehamimlan anggur merupakan kehamilan abnormal.
Dalam kehamilan ini yang terbentuk bukan janin, melainkan gelembung-gelembung yang menyerupai buah anggur (gelembung mola).
Jika Moms baru saja melewatkan periode menstruasi dan mendapatkan hasil tes kehamilan positif, Moms harus segera ke dokter.
Dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan tes darah untuk mengonfirmasi kehamilan dan mengecek kondisi kandungan, Moms.
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic,todays parent,Nakita.ID |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR