Ia menyebutkan kalau tindakan atau pernyataan istri perwira atau personel TNI bisa berimplikasi menjadi gangguan atau polemik di masyarakat.
Hingga sikap keluarga personel tersebut juga akan menjatuhkan kehormatan sang prajurit militer.
"Akhirnya, martabat militernya menjadi terganggu atau boleh dikatakan kehormatan militernya jatuh. Ibaratnya seperti itu," ujar Nafik.
Baca Juga: Istri Nyinyir Soal Wiranto, Serda Z Akan Dicopot dari Jabatannya?
Menurutnya, selama ini pimpinan TNI sudah berulang kali mengingatkan agar para prajurit, istri prajurit atau keluarga TNI tidak mengunggah hal-hal yang berkaitan dengan politik, suku, agama, dan ras.
"Atau membuat konten-konten yang menjatuhkan martabat sebagai prajurit atau istri prajurit atau men-share, mem-posting, meskipun bukan buatannya sendiri," tukasnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR