Dirinya tak kuasa menahan air mata ketika suaminya menjalani upacara pencopotan jabatan, serta mendapat hukuman disiplin secara militer.
Upacara sertijab tersebut dipimpin langsung Komandan Korem 143 Haluoleo Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto.
Tentunya tak mudah bagi Hendi Suhendi menerima hal ini, apalagi ketika dirinya telah memegang jabatan tinggi yang diperjuangkan.
Meski demikian, ia mengaku ikhlas dan menerima kesalahannya.
"Saya terima, jadikan pelajaran, saya terima salah. Apapun keputusan dari pimpinan saya terima, dan itu memang pelajaran bagi kita semua," ucap Hendi Suhendi didampingi istrinya.
Walau jabatannya dicopot, Hendi mengaku dirinya seorang prajurit yang setia.
Oleh karena itu, atas dasar kesetiaannya sebagai anggota TNI, Hendi menerima segala keputusan dari pimpinan.
"Saya prajurit yang setia dan hormat keputusan pimpinan. Saya dan keluarga ikhlas menerima keputusan komandan," kata Hendi Suhendi.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR