Nakita.id - Moms, terkadang kita sebagai orangtua merasa risih melihat Si Kecil melakukan kebiasaan yang tidak baik, bukan?
Salah satunya kebiasaan mengisap jempol.
Seperti yang kita tahu, tangan dan jari adalah tempat dimana kuman-kuman bersarang, jika Si Kecil terus mengisapnya tentu bahaya untuk kesehatannya.
Tapi, kebiasaan mengisap jempol ini menjadi hal yang cukup sulit untuk dihilangkan karena Si Kecil sudah merasa nyaman dengan mengisap jempolnya, terutama saat ia tidur.
Lalu sebenarnya kenapa ya, Moms Si Kecil hobi banget mengisap jempol?
Si Kecil biasanya mengisap jempol karena ia memiliki rooting alami dan mengisap refleks.
Refleks ini menyebabkan mereka memasukkan ibu jari atau jari mereka ke dalam mulut.
Selain itu, mengisap jempol juga diyakini membuatnya merasa aman dan nyaman, beberapa anak melakukan kebiasaan ini ketika mereka butuh ketenangan.
Si Kecil biasanya akan berhenti mengisap jempolnya pada usia 4 sampai 5 tahun, tetapi jika Si Kecil masih suka mengisap jempolnya di atas usia tersebut, ini saatnya Moms turun tangan.
Bagaimana caranya?
1. Ketahui penyebabnya
Jika Moms melihat Si Kecil mengisap jari-jari mereka, itu karena mereka menggunakannya untuk merasa lebih nyaman dengan suatu situasi.
Sebagai orang tua, Moms perlu meluangkan waktu untuk melihat pemicu apa yang menyebabkan Si Kecil mengisap jempolnya.
Begitu Moms tahu pemicunya, Moms bisa fokus untuk menjauhkan Si Kecil dari kebiasaan mengisap jempol tersebut.
2. Berikan camilan sehat
Jika Si Kecil ingin memasukkan sesuatu ke dalam mulut mereka untuk dihisap mengapa tidak memberi mereka camilan sehat untuk menggantika jempol mereka, Moms?
Berikan makanan ringan yang sehat dan kaya rasa seperti buah-buahan, sayuran, atau camilan sehat lainnya sebagai pengganti jari-jari mereka.
Berikan camilan sehat tersebut tiap kali Si Kecil ingin mengisap jempolnya.
3. Jangan menghukum
Kesalahan terbesar yang dilakukan orangtua ketika berusaha membuat anak mereka berhenti mengisap jempol adalah memberikan hukuman terhadap perbuatan tersebut.
Menghukum Si Kecil hanya akan membuatnya merasa perlu mengisap jempol lebih banyak untuk membantu melalui hukuman ini.
Hal ini karena Si Kecil memerlukan ketenangan karena hukuman dan marah Moms kepadanya.
Baca Juga: Mudah Dilakukan! Agar Si Kecil Tak Lagi Jalan Jinjit, Atasi dengan 6 Cara Jitu Ini
4. Beri sesuatu yang tidak enak di jempolnya
Trik lama yang digunakan banyak orang adalah mengoleskan sesuatu yang rasanya tidak disukai Si Kecil pada jempol atau jari-jarinya.
Moms bisa mengoleskan air lemon yang sangat asam atau jamu yang rasanya pahit pada jempol Si Kecil.
Jadi, ketika Si Kecil mengisap jempolnya, ia akan merasakan rasa aneh yang tidak disukainya, sehingga ia "kapok" mengisap jempol lagi.
5. Jelaskan bahaya mengisap jempol
Mengisap jempol bukan hanya kebiasaan buruk yang dilakukan balita, mengisap jempol bisa sangat berbahaya bagi kesehatannya untuk jangka panjang.
Mengisap jempol dapat menyebabkan kesehatan mulut yang buruk dan masalah gigi.
Mungkin Si Kecil tidak akan memahami semua bahaya dari mengisap jempol, tapi Moms bisa menjelaskannya dengan cara yang sekiranya dapat dimengerti oleh Si Kecil.
Misalnya, Moms bisa mengatakan "Sayang, di dalam jempolmu itu terdapat monster yang dapat membuat kamu sakit" atau "Di jarimu itu ada cacing yang bisa buat sakit perut lo, Nak".
Baca Juga: Ini Dampak Buruk Mengisap Jempol yang Mama Tidak Tahu
6. Sabar
Terakhir yang tak kalah penting adalah bersabar, Moms.
Ingat, mengisap jempol adalah kebiasaan umum pada kebanyakan anak dan umumnya mereka akan berhenti dari kebiasaan ini dengan sendirinya.
Tetapi, dalam usaha menghentikan kebiasaan buruk tersebut juga harus dilakukan dengan pelan-pelan.
Beri waktu untuk Si Kecil mengerti dan memahami bahwa kebiasaannya tersebut tidak baik untuknya dan kesehatannya.
Selalu awasi dan bimbing Si Kecil ya, Moms.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | stylecraze.com,babygaga.com |
Penulis | : | Puput Sarintiya |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR