"Gerakan awal cenderung murni refleks, tetapi ketika gerakan menjadi lebih terkoordinasi, kemungkinan otak mengendalikan berapa banyak dan kapan bayi bergerak." ujar Niamh Nowlan, seorang ahli biologi di Imperial College London.
Nowlan bersama rekan-rekannya juga pernah melakukan penelitian soal jumlah tendangan bayi.
Para peneliti menguji dengan memonitor 44 perempuan hamil di usia kehamilan 24 - 34 minggu.
Satu studi, yang diterbitkan pada tahun 2001 di Human Fetal and Neonatal Movement Patterns Journal, menemukan bahwa anak laki-laki mungkin bergerak lebih banyak di dalam rahim daripada anak perempuan.
Jumlah rata-rata gerakan kaki jauh lebih tinggi pada anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan pada 20, 34 dan 37 minggu.
Tetapi ukuran sampel penelitian itu kecil, hanya 37 bayi, jadi Nowlan dan rekan-rekannya ragu untuk mengklaim ada hubungan antara jenis kelamin dan pergerakan janin.
Baca Juga: Pantau Gerakan Janin, Ini yang Perlu Dilakukan Bila Terasa Kurang Aktif
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | livescience.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR