Kuasa hukum Melodya Vanesha, Rhony Sapulette menjelaskan fakta sebenarnya dari kecelakaan yang terjadi Mei 2017 lalu itu.
Rhony mengatakan sebelum kecelakaan terjadi ada keributan yang dipicu oleh seorang teman laki-laki Vanesha dan Sheila di sebuah klub malam.
"Vanesha, Sheila, dan asisten Sheila beserta teman laki-laki yang bernama Koko, mereka berempat dari salah satu klub malam. Mereka minum di situ dan terjadi sedikit pertengkaran kecil antara Sheila dengan teman yang bernama Koko itu," ucap Rhony.
"Karena si teman laki-laki memeluk Vanesha dari belakang. Nah dia (Sheila) marah, makanya dia juga memukul teman laki-laki itu pada saat di klub," tambahnya.
Rhony mengatakan pertengkaran tersebut berlanjut ke dalam mobil antara Vanesha dengan Sheila.
"Dia (Sheila) juga coba membunuh diri bukan saja di dalam mobil, tetapi di klub malam itu juga ingin terjunkan dirinya di eskalator. Tapi dihalangi oleh sekuriti dan juga ada beberapa teman di situ," ungkap Rhony.
Fakta itulah, menurut Rhony, yang coba ditutupi Sheila dan manajernya dengan menyebut bahwa kecelakaan terjadi karena Vanesha kelelahan dan mengantuk sehingga lepas kendali.
"Jadi apa yang disampaikan oleh Sheila dan manajernya itu adalah bohong," pungkasnya.
Tak terima terkesan sebagai penyebab kecelakaan, Melodya Vanesha melaporkan Sheila Marcia dan sang manajer ke Polda Metro Jaya, Selasa (23/1/2018).
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR