4. Menunggu Sebelum Bereaksi
Membatasi insting anak dalam pengendalian diri memiliki peranan yang sangat besar.
Ketika anak sedang mencoba untuk menjajaki kata baru atau membutuhkan waktu yang lama untuk menyesuaikan pasel, sangat mudah untuk cepat turun tangan.
"Tapi membiarkan anak mencoba untuk memecahkan hal-hal tanpa bantuan akan meningkatkan prestasinya dan juga membuatnya lebih optimis tentang apa yang bisa dia lakukan di masa depan," ucap Dr Reivich.
5. Butuh Perjuangan
“Untuk mencegah jenis-jenis kesimpulan, coba untuk mengubah perspektif anak,” kata psikolog Andrew Shatte, Ph.D., yang membentuk program pelatihan untuk membantu kekuatan anak-anak melalui tantangan.
Untuk membingkai ulang agar pikirannya lebih positif, katakan hal-hal yang membangun semangat dan motivasi kepada anak.
Selain itu, biarkan anak tahu bahwa bukan hanya dia yang mengalami hal buruk, tetapi orang lain pun juga mengalaminya.
Butuh perjuangan lebih jika Moms ingin anak membiasakan diri dalam berpikiran dan bersikap optimis.
Baca Juga: Lucinta Luna Dikabarkan Sakit hingga Kepala Diperban, Netizen:
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | nakita |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR