2. Memiliki Harapan Tinggi
Anak-anak tidak akan dapat mengembangkan sikap optimis sendiri tanpa diberi kesempatan untuk membuktikan jati dirinya.
"Percayakan anak-anak untuk menyelesaikan tugas yang membuat mereka merasa mampu," ungkap Tamar Chansky, Ph.D., seorang psikolog anak dan penulis Freeing Your Child From Negative Thinking.
Tugas-tugas yang diberikan harus disesuaikan dengan usia, karena intinya adalah anak-anak dapat berhasil melaksanakannya dengan baik.
Baca Juga: Atasi Kulit Wajah Berminyak Saat Hamil dengan 4 Cara Alami Ini, Mudah Moms
Seorang anak yang berusia 2 tahun dapat mengambil mainannya, usia 3 tahun bisa meletakkan pakaian kotor di keranjang, usia 4 tahun dapat membawa piring ke wastafel, dan usia 5 tahun dapat mengosongkan keranjang sampah.
3. Mengambil Risiko
Semua orangtua pasti selalu berjuang untuk melindungi anak-anak mereka dari perasaan kecewa dan sakit hati atau dalam berbagai situasi.
Tapi membatasi kegiatannya menyebabkan rendahnya keterampilan anak, sehingga akan menyebabkan anak kurang percaya diri dan pesimis.
Yang perlu Moms lakukan adalah melepaskan kendali, menurut penasihat orangtua Michael Thompson, Ph.D., penulis Homesick and Happy: How Time Away From Parents Can Help a Child Grow.
Biarkan anak bermain sendiri di halaman depan atau pergi berjalan-jalan tanpa perlu didampingi Moms secara langsung, tetapi Moms bisa mengawasinya dari jauh.
Cara ini akan membuat anak lebih banyak mengeksplor diri.
Baca Juga: Bos Markobar Gibran Akan Segera Pensiun Dini, Mau Dibawa Kemana Bisnisnya?
Source | : | nakita |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR