Nakita.id - Moms, cara mengetahui kehamilan sendiri jadi penting mengingat banyak wanita tak menyadarinya.
Beberapa wanita mungkin tidak pernah tahu dirinya sudah hamil sampai berbulan-bulan lamanya.
Fenomena ini disebut dengan kehamilan kriptik (cryptic pregnancy).
Penyebab paling utama Moms tak sadar kalau hamil adalah kadar hormon kehamilan hCG (human chorionic gonadotropin) yang rendah dalam darah.
Hormon hCG adalah hormon yang diproduksi oleh plasenta untuk mempertahankan kehamilan dan mendukung perkembangan janin.
Moms yang menghasilkan hormon HCG dalam jumlah sedikit mungkin akan mendapat hasil yang negatif saat dicek lewat tes pack.
Moms juga bisa saja terlambat mengetahui diri kita hamil karena alasan lain, seperti mendapatkan hasil tes kehamilan yang tidak akurat.
Ketika sekali cek dan melihat hasilnya negatif, hal ini otomatis membuat wanita tersebut berpikiran bahwa dirinya memang tidak hamil.
Padahal mungkin hasil tersebut negatif palsu, karena memang belum waktunya bagi tubuh untuk memproduksi hCG.
Hormon hCG biasanya mulai hadir dalam darah kira-kira 6 hari setelah implantasi (sekitar minggu ke-3 kehamilan), dan memuncak dalam 14 minggu setelah hari pertama haid terakhir (HPHT).
Baca Juga: Faktor Alami yang Dapat Berpotensi Hamil Kembar Ala Dokter Shindy, Kakak Ria Ricis
Selain itu, memiliki masalah di dalam tubuh yang memengaruhi kehamilan, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), kehamilan ektopik, atau kehamilan kosong (blighted ovum) juga dapat membuat Moms tidak pernah tahu diri kita sudah hamil.
Moms yang mengalami masalah kejiwaan tertentu mungkin bisa tidak tahu bahwa mereka sedang hamil.
Gangguan kejiwaan ini disebut dengan istilah denied pregnancy, yang membuat seorang wanita tidak merasakan atau menerima bahwa mereka akan punya bayi.
Para ahli memperkirakan gangguan ini dialami oleh 1 dari 200 wanita di dunia.
Ada beberapa penyebab yang mungkin mendorong seorang wanita tanpa disadari menolak dirinya sedang hamil.
Faktor yang paling utama adalah stres berat atau ketakutan yang besar.
Bagi beberapa wanita, gagasan untuk menjadi seorang ibu sangat menakutkan sehingga mereka jadi refleks menolak kenyataan yang ada.
Efek dari stres berat tersebut dapat membuat mereka menganggap bahwa kram perut yang dialami hanya sekadar gejala kembung atau masuk angin, padahal itu sebenarnya adalah tanda perdarahan implantasi.
Ditambah lagi ketika stres, tubuh akan menghasilkan lebih sedikit kadar hormon HCG sehingga mungkin tidak terdeteksi secara akurat oleh tes.
Kombinasi dua kondisi ini dapat membuat Moms tidak tahu bahwa diri kita sedang hamil dan berisiko keguguran.
Jadi sekarang Moms tahu bukan kalau cara mengetahui kehamilan sendiri jadi sangat penting.
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR