1. Hindari kata-kata negatif
Kata yang bersifat negatif, seperti “jangan” atau “tidak”, sebaiknya jangan digunakan.
Ini karena janin belum memiliki pikiran sadar, ia belum mampu memahami kalimat yang disampaikan orangtuanya secara utuh.
Baca Juga: Ini Waktu Janin Terlalu Aktif Bergerak, Saat Moms Makan hingga Mendengar Suara Asing, Kok Bisa?
Saat Moms mengatakan, “Nak, kamu nanti jangan nakal ya,” maka yang ditangkap oleh janin, besar kemungkinan hanya kata “nakal”.
Sebaiknya, ubah kalimat menjadi, “Nak, tumbuhlah besar menjadi anak yang baik, penurut, dan sayang Mama Papa ya.”
2. Jaga kestabilan emosi
Si Kecil di dalam perut juga dapat merasakan segala bentuk emosi, baik emosi positif maupun negatif, yang dirasakan oleh Moms.
Baca Juga: Hamil Bisa Bikin Mood Swing, 5 Tips Kelola Stres Agar Tetap Bahagia!
Jadi, Moms perlu menjaga kestabilan emosi, rilaks dan berbahagialah dalam menjalani kehamilan.
Karena, ketika Moms sering merasa tegang, khawatir, cemas, dan sedih, emosi-emosi inilah yang kemudian tampak pada Si Kecil ketika dewasa nanti.
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Puput Sarintiya |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR