Masalah yang jauh lebih serius disebut juga necrotizing enterocolitis (NEC), penyakit di mana usus tipis bayi prematur mulai terurai dan bakteri melewatinya, yang dapat menyebabkan kematian bayi atau pengangkatan bagian dari usus besar, jelas Michael Narvey, kepala neonatologi untuk Winnipeg Regional Neonatal Program.
3. Masalah mata
Retinopati prematuritas (ROP) adalah suatu kondisi yang memengaruhi perkembangan pembuluh darah retina.
Terlahir lebih awal, terutama sebelum 31 minggu atau beratnya di bawah 1.250 gram membuat bayi prematur berisiko mengalami kondisi ini.
Bayi prematur mungkin juga diwajibkan menggunakan kacamata, yang mungkin karena bentuk ROP yang ringan, atau karena bayi prematur memiliki risiko kesalahan refraksi lebih tinggi, kondisi yang menyebabkan rabun jauh dan rabun dekat.
Baca juga : Begini Cara Merawat Bayi Prematur di Rumah
4. Infeksi
Bayi prematur memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi karena sistem kekebalan tubuh mereka belum matang. Infeksi dapat disebabkan oleh jalur IV yang disisipkan untuk jangka waktu lama, atau saat bersentuhan dengan orang dewasa yang sedang sakit demam, misalnya.
Infeksi pada bayi prematur bisa sangat serius, dan staf NICU akan mengambil langkah untuk menghindarinya. Untuk itu, penting memerhatikan kondisi kebersihan tangan yang baik, serta menyimpan peralatan medis yang disterilkan.
5. Kerusakan otak
Bayi yang lahir pada usia kehamilan kurang dari 32 minggu berada pada risiko tertinggi perdarahan otak, yang juga disebut otak berdarah atau brain bleed, kata Ng.
Namun, risikonya berangsur-angsur berkurang setiap minggu ketika bayi berada di dalam rahim.
Sementara beberapa bayi tidak memiliki efek jangka panjang. Bayi dengan perdarahan otak yang parah dapat menyebabkan cerebral palsy atau gangguan perkembangan saraf lainnya. "Fokus dari semua yang kita lakukan adalah melestarikan otak," kata Ng.(*)
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR