"Tiba-tiba gue ngeliat, gua udah tahu, 'kalo kamu mau pergi, pergi aja, nggak papa. Kamu nggak usah ditahan-tahanin. Aku udah tahu kamu anjing yang kuat, tapi ini udah takdir kamu, nggak bisa kamu lawan'. Akhirnya gue peluk dia guys, pas napas-napas terakhir gue rasahin di pelukan gue," ujar Bima sembari menangis.
Bima juga memperlihatkan momen saat Sparta dibungkus dengan kain kafan selaiknya mayat yang akan dikubur.
Sebelumnya, Bima juga membagikan momen terakhirya bersama Sparta.
Sebelum meninggal dunia, suhu tubuh Sparta cukup tinggi bahkan mencapai 41,2 derajat.
Hal itu membuat Bima ketakutan hingga ia pun membawanya ke dokter.
Selama perjalanan, Sparta terlihat lemas, tangannya pun ditusukkan jarum infus.
Baca Juga: Diingatkan Kembali Soal Kasus Mengerikan di Tahun 2013, Muzdalifah Mengaku Trauma:
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR