2. Tetapkan batasan
Misalnya, tidak apa-apa jika mertua hendak bertanya "kapan kamu berencana punya bayi?."
Tapi hal ini menjadi sangat personal ketika mertua sudah mulai menyarankan bahwa kita memiliki masalah kesuburan atau memberi tahu bahwa pasangan tidak ingin memiliki anak dari kita.
"Tentukan terlebih dahulu apa yang akan kita lakukan. Memiliki rencana akan memudahkan penanganan jika terjadi sesuatu dan menghilangkan sebagian dari tekanan situasi," kata Maggie.
Rencanakan strategi dengan pasangan bagaimana kita akan mendekati situasi ini sebagai sebuah tim, tambah Dr. Rebekah Montgomery, psikolog klinis.
Tentukan terlebih dahulu cara-cara kecil yang akan kita lakukan untuk memahami mertua.
Mendekati mertua dengan cara ini akan memperkuat ikatan kita dengan mereka.
3. Temukan cara untuk dekat dengan mertua
Jangan membicarakan topik yang bisa memancing respons negatif.
"Banyak masalah dengan mertua berasal dari pendapat yang berbeda mengenai topik yang banyak dibahas. Politik adalah salah satu topik dasar masalah. Tidak peduli apa pendapat kita, hindari membicarakan hal ini satu sama lain jika kita tahu bahwa emosi bisa kacau," kata Alex Reddle, pakar hubungan dan hubungan via online.
Jika kita merasa tidak ada cara lain untuk bisa terhubung dengan mertua, lihat kembali apakah ada satu hal yang dapat kita lakukan untuk meminimalkan intensitas itu.
Semisal, kita bisa melakukan hal-hal yang disukai mertua secara bersama-sama.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | nakita |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR