Nakita.id - Moms, menjaga hubungan yang akur dengan mertua tentu sangat penting dilakukan.
Namun, tak bisa dipungkiri terkadang mungkin Moms pernah berselisih pendapat dengan mertua karena suatu hal.
Jika hal ini terus-menerus dibiarkan terjadi, bukan tak mungkin hubungan Moms dengan mertua bisa menjadi tidak akur.
Bahkan, hubungan buruk yang terjalin antara kita dengan mertua juga bisa merusak hubungan kita dengan pasangan lo Moms.
Baca Juga: Tinggal Serumah Bersama Mertua, Kenapa Tidak? Ikuti Tips Berikut ini!
Ada yang mengatakan, “Bila kita menikahi seseorang, artinya kita juga menikahi keluarganya.”
Tapi nyatanya, banyak orang yang berjuang dengan keluarga pasangan mereka pada tingkat tertentu.
Kita mungkin saja berada pada kondisi bahwa keluarga mereka tidak menerima kita.
Bila kita mengalami masalah dengan mertua, pada akhirnya hal itu bisa memengaruhi hubungan kita dengan pasangan.
Berikut tips yang disarankan para ahli jika Moms berada pada situasi tak akur dengan mertua.
1. Jadilah tim
Bila tidak ingin mertua memengaruhi hubungan kita dengan pasangan, maka pastikan kita dan pasangan bertindak sebagai tim.
Tapi, bukan berarti di sini kita meminta perlindungan dan pembelaan, ya!
Hindari juga keinginan meminta pasangan untuk memilih antara kita dan keluarga mereka, karena ini tidak disarankan oleh terapis pasangan, Evie Shafner.
"Jadilah pendengar empati dulu. Kenali bahwa meskipun ia (pasangan) memiliki orangtua yang suka mengendalikan, sulit, dan invasif, mereka tetap menjadi orangtuanya,” ungkap Evie.
“Kematangan diri sendiri dalam menciptakan komunikasi yang aman di sekitar ini akan membuat pasangan kita lebih mudah mendengar kita," lanjutnya.
Selain itu, berbicaralah dengan pasangan tentang apa yang penting bagi mereka (mertua), saran dari Maggie Reyes, trainer dan mentor perkawinan di ModernMarried.com.
Cari tahu apa yang penting bagi mertua, dan mengapa kita ingin memutuskan cara bagaimana memprioritaskan partisipasi kita dalam acara keluarga pasangan.
2. Tetapkan batasan
Misalnya, tidak apa-apa jika mertua hendak bertanya "kapan kamu berencana punya bayi?."
Tapi hal ini menjadi sangat personal ketika mertua sudah mulai menyarankan bahwa kita memiliki masalah kesuburan atau memberi tahu bahwa pasangan tidak ingin memiliki anak dari kita.
"Tentukan terlebih dahulu apa yang akan kita lakukan. Memiliki rencana akan memudahkan penanganan jika terjadi sesuatu dan menghilangkan sebagian dari tekanan situasi," kata Maggie.
Rencanakan strategi dengan pasangan bagaimana kita akan mendekati situasi ini sebagai sebuah tim, tambah Dr. Rebekah Montgomery, psikolog klinis.
Tentukan terlebih dahulu cara-cara kecil yang akan kita lakukan untuk memahami mertua.
Mendekati mertua dengan cara ini akan memperkuat ikatan kita dengan mereka.
3. Temukan cara untuk dekat dengan mertua
Jangan membicarakan topik yang bisa memancing respons negatif.
"Banyak masalah dengan mertua berasal dari pendapat yang berbeda mengenai topik yang banyak dibahas. Politik adalah salah satu topik dasar masalah. Tidak peduli apa pendapat kita, hindari membicarakan hal ini satu sama lain jika kita tahu bahwa emosi bisa kacau," kata Alex Reddle, pakar hubungan dan hubungan via online.
Jika kita merasa tidak ada cara lain untuk bisa terhubung dengan mertua, lihat kembali apakah ada satu hal yang dapat kita lakukan untuk meminimalkan intensitas itu.
Semisal, kita bisa melakukan hal-hal yang disukai mertua secara bersama-sama.
4. Miliki sistem pendukung yang baik
Meskipun kita memerlukan banyak komunikasi terbuka dengan pasangan, ada baiknya kita sendiri memiliki sistem pendukung, seperti teman dan keluarga yang kuat, sehingga kita pun bisa mencurahkan segala perasaan dan pikiran.
Namun, percakapan itu akan bertambah berat jika kita menyimpan celah dan frustrasi bagi pendengar baik lainnya dalam hidup Moms.
Baca Juga: Jarang Disadari, Ini Pola Asuh Orangtua yang Menyebabkan Anak Jadi Terlalu Manja
5. Bersikap realistis
"Sangat mudah untuk memiliki harapan tentang mertua yang ideal, di mana kita berharap memiliki ibu mertua sesuai harapan kita. Mengelola harapan kita adalah bagian besar untuk menciptakan kehidupan bahagia dan menjadi orang dewasa," jelas Evie.
Ketika sampai pada hal itu, kita mungkin harus menerima mertua dengan apa adanya karena kemungkinan besar kondisinya tidak akan banyak berubah.
Meskipun mertua sering berlaku menjaga jarak dengan kita, tapi ini tentang bagaimana kita bisa menerima keluarga pasangan secara utuh dengan segala kekurangan-kekurangan yang ada.
Ini akan membuat kita secara perlahan mampu melepaskan kebencian dalam diri terhadap mertua.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | nakita |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR