Nakita.id - Hingga saat ini, Nunung terus menjalani berbagai sidang karena kasus narkoba yang menjeratnya.
Beberapa waktu lalu, komedian Nunung dinyatakan terbukti mengonsumsi barang haram narkotika jenis sabu bersama suaminya, Iyan Sambiran.
Rabu (6/11/2019) lalu, Nunung harusnya kembali menjalani sidang tuntutan.
Sang putra pun sudah hadir mendampingi berbagai proses hukum yang dijalani ibunya.
Namun sidang tersebut harus ditunda karena berkas belum lengkap.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, putra Nunung bernama Bagus Permadi mengungkapkan bila Nunung ternyata memiliki penyakit diabetes.
Diagnosis penyakit diabetes Nunung diketahui saat pelawak Srimulat itu dipindahkan ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur.
Sontak kabar kesehatan Nunung itu membuat kaget keluarganya, terutama Bagus Permadi.
"Kalau kaget ya kaget," ujar Bagus saat Grid.ID jumpai di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2019).
"Mama sendiri juga kaget karena kita kan keluarga besar gak ada yang punya diabetes. Terus tiba-tiba mama dikasih tahu ada diabetes," lanjutnya.
Lantaran didiagnosis penyakit diabetes, Nunung pun harus mengkonsumsi obat pencegah penyakit tersebut.
Disamping itu Nunung juga masih harus mengkonsumsi obat untuk anti depresan untuk mengatasi depresinya.
"Ada (konsumsi obat) dari RSKO untuk diabetesnya ada," ujarnya.
Kendati begitu, Bagus mengatakan komedian 55 tahun itu tak harus membatasi asupan menu santapannya.
"Nggak (ada pantangan makanan). Mama makan biasa. Terus nggak ada yang harus jadi pantangan selama makan," pungkas Bagus.
Baca Juga: Lelah Selalu Jadi Tulang Punggung Keluarga, Nunung Lampiaskan dengan Lempar Uang ke Wajah Sang Ibu
Tak hanya mengidap diabetes, siapa sangka jauh sebelum ditetapkan sebagai pengonsumsi narkotika, Nunung memiliki penyakit cukup serius.
Penyakit yang diidap Nunung lima tahun silam diungkapkan oleh Bagus.
Melansir dari Kompas.com, Bagus menceritakan bila sang ibu sempat menjalani pengobatan ke Singapura karena penyakit yang dideritanya.
"Pada sekitar 2015 lah sekitar lima tahunan yang lalulah. Jadi barengan sama depresinya itu, mama ternyata juga kekurangan oksigennya di otaknya itu," kata Bagus.
"Mama lebih sering pusing. Bagian leher itu sering tegang. Terus ya itu sih tegang terus," sambungnya.
Lalu, apa sih penyebab otak kekurangan oksigen?
Melansir dari Healthline, penyebab otak kekurangan oksigen atau yang dikenal dengan brain hypoxia di antaranya:
- hipotensi, di mana tekanan darah sangat rendah
- tersedak
- keracunan karbon monoksida
- menghirup asap atau karbon monoksida
- adanya kerusakan di bagian otak
- asma, dan masalah pernapasan lain.
Tak hanya itu, depresi dan juga terlalu lelah yang membuat seseorang sulit fokus dan sulit membuat keputusan bisa menyebabkan otak kekurangan oksigen.
Oleh karena itu, kita harus mengimbangi berbagai aktivitas dengan berolahraga ya Moms!
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Kompas.com,Healthline,Grid.id |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR