Nakita.id - Sandra Dewi telah bahagia menyambut kehamilan anak kedua.
Ia pun telah melahirkan anak keduanya itu pada Senin (2/9/2019) lalu.
Sandra dikaruniai anak laki-laki yang diberi nama Mikhael Moeis.
Bayi keduanya ini pun kini sudah berusia dua bulan, Moms.
Baca Juga: Cara Mengetahui Kehamilan Pakai Test Pack, Ini Waktu yang Paling Tepat Untuk Melakukan Tes
Namun, saat kehamilan anak kedua ini Sandra Dewi nampak sedikit berbeda dari ibu hamil kebanyakan, Moms.
Pasalnya, selama kehamilannya, Sandra seperti tak terlihat seperti orang mengandung.
Tubuhnya tetap terlihat langsing, bahkan perutnya juga tak tampak terlalu buncit seperti ibu hamil kebanyakan.
Bahkan, sampai usia kehamilan trimester 3 dan hampir melahirkan, Sandra tetap terlihat langsing menawan, Moms.
Akan tetapi, meski tak terlihat seperti orang hamil, gizinya belum tentu kurang, Moms.
Meski bertubuh kecil dan tetap langsing, kebutuhan ibu hamil dan kondisi kesehatannya bisa jadi tetap normal.
Pasalnya, tak semua perempuan akan memiliki badan atau perut yang besar bila sedang hamil.
Baca Juga: Bagikan Potret Kedua Putranya, Anak Kedua Sandra Dewi Curi Perhatian: 'Tampan Paripurna'
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi kehamilan seseorang, Moms.
Mengutip dari Intisari, berikut beberapa alasan mengapa Moms hamil tetap langsing dan memiliki perut kecil.
Baru pertama kali hamil
Kondisi seperti ini bisa jadi dialami oleh Moms yang baru pertama kali hamil, Moms.
Jika otot-otot perut tidak pernah meregang sebelum hamil (misalnya pernah gemuk lalu kurus lagi), otot-otot tersebut cenderung akan tetap kencang).
Hal ini membuat perut tampak padat dan tinggi, sehingga secara keseluruhan terlihat kecil.
Beberapa perempuan juga bisa hamil dengan perut kecil meskipun sudah hamil kedua kali atau seterusnya, khususnya jika mereka sangat bugar dan rajin berolahraga di tengah jeda kehamilan.
Baca Juga: Pamerkan ASI Penuh Usai Melahirkan Anak Kedua, Sandra Dewi Bagikan 1 Rahasia ASI Lancarnya
Tinggi badan
Perempuan yang jangkung dan punya torso yang panjang, memiliki banyak ruang bagi janin untuk berkembang ke atas.
Hal ini cenderung akan membuat perut terlihat lebih kecil karena rahim tidak didorong jauh ke depan.
Rahim menggerakkan usus
Rahim yang terus berkembang bisa mendorong usus ke atas dan ke belakang, sehingga mendorong ke belakang rahim (membuat ibu seperti menyimpan bola basket di dalam perut).
Bandingkan jika usus didorong ke sekitar sisi rahim, yang membuat perut ibu terlihat lebih bulat, besar, dan penuh.
Nah, jangan mengira kalau hamil dengan perut kecil itu tandanya bayi kurang gizi.
Baca Juga: Perjuangan Melahirkan Anak Kedua, Sandra Dewi Mengaku Sering Lupa Kalau Sedang Hamil:
Posisi janin
Janin sering bergerak dan mengubah posisinya, khususnya sampai sekitar minggu ke-32 sampai ke-34 kehamilan.
Tergantung pada posisi janin, perut bisa terlihat lebih kecil pada waktu-waktu tertentu, dan lebih besar pada saat-saat yang lain.
Bahkan saat hamil tua, janin bisa menggerakkan punggungnya dari satu sisi pada perut ke sisi yang lain, sehingga akan mengubah bentuk perut ibu.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR