Nakita.id – Anak-anak memang rentan terkena penyakit. Lingkungan tempat bermain, lingkungan sekolah bahkan lingkungan rumah bisa menjadi faktor penyebab anak mudah terjangkit penyakit.
Maka dari itu kebiasaan mencuci tangan, pola makan dan asupan nutrisi adalah hal yang harus diterapkan Moms untuk mencegah datangnya sakit pada si kecil.
Penting juga diketahui, beberapa penyakit cenderung lebih mudah menyerang anak-anak alias lebih menyukai menyerang anak-anak, seperti penyakit Kawasaki Syndrome.
Baca juga: Kenali Penyakit Kawasaki, Penyakit yang Membahayakan Jantung Bayi
Penyakit Kawasaki Syndrome tidak dapat diketahui secara pasti apa penyebabnya.
Para peneliti menyebutkan bahwa faktor genetik dan lingkungan dapat menyebabkan penyakit ini.
Dilansir dari Mayoclinic.org, penyakit ini memang kerap menyerang anak-anak, terlebih yang memiliki keturunan darah Asia atau Pulau Pasifik, seperti Jepang dan Korea.
Di negara-negara tersebut, sindrom ini akan muncul saat akhir musim dingin dan awal musim semi.
Pada penyakit ini yang memengaruhi pembuluh darah, sering dijumpai menyerang anak laki-laki karenanya anak laki-laki kemungkinan lebih mudah terkena Kawasaki Syndrom daripada anak perempuan.
Penyakit Kawasaki Syndrome memang termasuk penyakit langka, tapi dampak yang ditimbulkan sangat membahayakan. Kawasaki Syndrome dapat membahayakan arteri koroner yang membawa darah ke otot jantung.
Baca juga: Mengenal Gejala dan Bahaya Penyakit Kawasaki pada Anak
Jangan khawatir, banyak juga lo anak yang mampu sembuh dari penyakit ini tanpa tanda-tanda efek jangka panjang.
Dalam penanganan penyakit Kawasaki Syndrome, dokter akan melihat perkembangan jantung anak selama beberapa minggu setelah pengobatan. Baru menentukan terapi apa yang akan dilakukan.
Adapun gejala yang akan ditemui pada sindrom ini adalah demam selama kurang lebih lima hari, mata merah, terdapat ruam di tubuh anak, bibir pecah-pecah dan bengkak, lidah tampak seperti strawberry dengan bintik-bintik merah serta pembengkakan kelejar getah bening.
(Fairiza Insani/Nakita.id)
Source | : | www.healthline.com,www.mayoclinic.org |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR