Nakita.id - Semua ibu pasti ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya.
Usaha itu terbaik yang dilakukan ibu dimulai sejak dini seperti usaha untuk menyusui sang bayi.
Semangat dan usaha untuk memberikan ASI kepada sang bayi pun tidak kalah besarnya datang dari ibu yang mengadopsi anak.
Baca juga Hati-hati, Punya Terlalu Banyak Mainan Ternyata Tak Baik Untuk Anak!
Namun tanpa hamil dan melahirkan, tidaklah mungkin ASI keluar dengan sendirinya.
Tapi di era ini, harapan ibu adopsi untuk dapat memberikan ASI kepada anaknya dapat terwujud.
Cara yang dapat dilakukan adalah dengan Induksi Laktasi.
Baca juga Hati-hati Dads!, Kurang Tidur Berpengaruh pada Masalah Seksual
Induksi Laktasi biasa dilakukan pada ibu yang mengadopsi bayi dan berkeinginan kuat untuk menyusui secara langsung.
Caranya dengan memberikan pesan ke tubuh untuk memproduksi ASI.
Menurut penejelasan Bidan Lisna, S.Keb., dari RS Bunda, Jakarta kepada Nakita.id, produksi ASI melibatkan unsur hormonal.
Hormon yang terlibat adalah prolaktin dan oksitosin.
Kedua hormon ini dikeluarkan oleh hipofisis (otak).
Prolaktin dikeluarkan oleh hipofisis bagian depan, sedangkan oksitosin oleh hipofisis bagian belakang.
Baca juga Instant Make Up Dalam 5 Menit Hanya Dengan 5 Peralatan Ini !
Jika kedua hormon ini dapat dirangsang untuk keluar, maka Ibu bisa memproduksi ASI dan menyusui.
Bagaimana caranya?
Ini beberapa hal yang perlu Moms lakukan untuk merangsang keluarnya hormon prolaktin dan oksitosin agar dapat memproduksi ASI dan menyusui.
Tenang dan percaya diri.
Siapkan diri Moms, ketenangan dan percaya diri yang baik akan memperlancar pengeluaran hormon ASI.
Baca juga Dads, Begini Cara Jaga Suasana Hati Moms Usai Melahirkan secara Caesar
Hindari pekerjaan yang terlalu melelahkan, tekanan yang membuat stres, atau masalah psikologis yang dapat mengganggu ketenangan.
Ciptakan rasa bahagia.
Percaya diri bahwa Moms mampu memberi ASI kepada bayi perlu dikuatkan.
Lakukan hal-hal menyenangkan, seperti belanja perlengkapan bayi, mendekorasi ruang bayi, atau aktivitas lain yang dapat membuat Ibu senang dan bahagia.
Baca juga Sore Ini Coba Bikin Cake Kukus Gula Merah, Moms! Tanpa Oven, Lho!Sore Ini Coba Bikin Cake Kukus Gula Merah, Moms! Tanpa Oven, Lho!
Stimulasi payudara.
Sebelum menyusui, lakukan stimulasi payudara. Bisa dengan memijatnya, stimulasi puting, atau mencoba memompa ASI menggunakan pompa listrik.
Usaha ini penting dilakukan untuk meningkatkan kelancaran produksi ASI.
Jika bingung melakukannya, berkonsultasilah terlebih dahulu kepada ahli laktasi seperti bidan atau dokter.
Baca juga Langkah Sederhana Merawat Kecantikan, Enggak Bikin Dompet Jebol Moms!Langkah Sederhana Merawat Kecantikan, Enggak Bikin Dompet Jebol Moms!
Minta bayi mengisap puting.
Isapan bayi adalah hal terbaik bagi payudara untuk memproduksi dan mengeluarkan ASI.
Sebab, isapan bayi akan mengirim sinyal ke kelenjar hipofisis untuk memproduksi hormon prolaktin dan oksitosin.
Posisikan bayi dengan baik sehingga ia bisa mengisap secara tepat.
Berikan stimulasi dengan meneteskan susu di puting sehingga bayi akan mengisap lebih keras.
Baca juga Makin Bergairah saat Bercinta, 5 Menu Lezat Ini Bisa Dicoba Lho!
Lakukan sesering mungkin sehingga sinyal ke hipofisis lebih banyak dan stimulasi pengeluaran hormon pun lebih banyak.
Yakin dan sabar.
Dibutuhkan keyakinan dan kesabaran sampai ASI benar-benar keluar.
Percayalah, Moms bisa memberikan Induksi Laktasi bagi bayi adopsi meski terkadang butuh waktu cukup lama sampai ASI diproduksi, sekitar 1-6 minggu.
Baca juga Haru Biru Bagai Sinetron! Kisah Pertemuan Kembar Terpisah 26 Tahun
Pahami hal-hal yang bisa menghambat pengeluaran ASI dan penanganannya, seperti: keengganan bayi menyusu, usia bayi yang sudah di atas 12 minggu, sudah terbiasa menyusu dengan botol, sudah diberikan makanan pendamping, dan lainnya.
Ibu perlu yakin dan sabar bisa mengatasi ini semua: ajak bayi untuk mau menyusu, hindari penggunaan botol, jika sudah diberikan makanan pendamping, cobalah memberi ASI terlebih dahulu; dan yang penting, motivasi Ibu harus tetap kuat.
Kontak kulit.
Lakukan kontak kulit sesering mungkin dengan bayi.
Baca juga Es Krim Saat Si Kecil Demam? Boleh Nggak, Ya...Es Krim Saat Si Kecil Demam? Boleh Nggak, Ya...
Moms bisa menggendongnya dengan metode kanguru dimana kulit bayi bersentuhan langsung dengan kulit Ibu, tidurlah bersama bayi di setiap waktu, gendonglah sesering mungkin, peluk dan ciumlah, lakukan sendiri semua aktivitas yang terkait dengan bayi, seperti: memandikan, mengganti popok, memakaikan baju, dan lainnya.
Dengan begitu, Moms semakin merasa dekat, lekat, dan bahagia yang diharapkan memudahkan pengeluaran hormon prolaktin dan oksitosin.
Penggunaan obat hormonal.
Menstimulasi produksi ASI juga bisa dilakukan dengan pemberian obat hormonal, seperti: pil domperidon, provera, atau prometrium.
Namun pemberian ini sebaiknya dikonsultasikan secara detail kepada dokter mengenai dosis dan frekuensi pemberian.
Baca juga Anak Ini Sempat Dibuang Orangtuanya Karena Bibir Sumbing, Begini Kisahnya Hingga Ia Sukses
Konsultasikan pula efek samping jika menggunakan obat hormonal ini.
Nah, kini tak ada lagi hambatan untuk bisa menyusui si kecil ya, Moms. Tetaplah bersemangat.
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR