Nakita.id - Belakangan kabar meninggalnya seorang kopilot tengah hangat jadi perbincangan publik.
Sosok tersebut adalah kopilot dari maskapai Wings Air berinisial NA yang ditemukan tewas di kamar kosnya.
Kabar ini pun cukup menggegerkan warga di wilayah Kalideres.
Lelaki 27 tahun itu ditemukan gantung diri dalam kosnya di Rawa Lele, RT 07 RW 01, Kalideres, Jakarta Barat pada Senin (18/11/2019) lalu.
Korban pertama kali ditemukan oleh sang adik yang juga tinggal satu kos dengannya namun beda kamar.
A, adik kandung korban pun kaget mendapati kakaknya tak bernyawa.
Mengutip dari Kompas.com, Kapolsek Kalideres AKP Indra Maulana membenarkan adanya dugaan bunuh diri itu.
Ia menjelaskan bahwa NA pertama kali ditemukan tewas tergantung pada Senin malam pukul 19.00 WIB.
"Adiknya itu ketika pulang kerja mendapat telepon dari kakak pertama yang ada di Solo (Jawa Tengah) bahwa korban tidak bisa dihubungi. Kebetulan adiknya ini satu kos, cuma beda lantai aja makanya dia cek," kata Indra saat dikofirmasi, Rabu (20/11/2019).
A juga sempat menghubugi ponsel NA tetapi tidak direspons.
A beserta penghuni indekos lainnya lalu menuju kamar NA yang berada di lantai dua.
A mendobrak pintu kamar NA. Betapa terkejutnya dia saat mendapati NA sudah tewas.
"Korban tergantung dengan menggunakan tambang berwarna merah yang digantung di kusen pintu," kata Indra.
Berdasarkan informasi yang beredar, NA nekat mengakhiri hidupnya karena masalah pekerjaan.
Bukan hanya itu saya, NA disebut baru saja diduga dipecat lantaran cuti nikah melebihi jatah yang diberikan.
Karenanya NA wajib membayar denda sebanyak Rp7 miliar.
Tetangga NA, Fedrick membenarkan bahwa korban baru menikah beberapa bulan lalu.
"Dia memang baru menikah sekitar tiga bulan lalu, istrinya kalau enggak salah tinggal di Pandeglang kalau kerja di Jogja. Beberapa hari dalam sebulan ya kesini," kata Fredrick.
Fredrick menilai kehidupan NA dan istri juga jauh dari percekcokan.
Kapolsek Kalideres AKP Indra Maulana menduga ada hubungan antara pekerjaan dan motif bunuh diri yang dilakukan Agung.
Menurut Indra, surat penjatuhan sanksi dari tempat NA bekerja itu dikirim oleh pihak maskapai ke rumah orangtua korban di Solo.
"Memang benar bahwa surat tersebut ada," terang Indra.
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR