Nakita.id - Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan dengan kabar aktris cantik, Ariel Tatum yang mengidap penyakit mental.
Diketahui Ariel Tatum mengidap Borderline Personality Disorder atau kepribadian ambang akut.
Penyakit mentalnya ini yang menyebabkan dirinya sulit untuk berkegiatan dan menjalin hubungan dengan orang lain.
Hal ini bermula sejak ia mendapat banyak hate speech dari warganet.
Sering dibully banyak orang membuatnya mengalami pergolakan batin yang luar biasa.
"Ada banget momen aku struggle aduh gimana ya gue tu enggak kayak gitu. Kayak pengin membuktikan diri terus menerus bahwa aku enggak kayak yang orang omongin," kata Ariel Tatum dikutip dari YouTube Q&A METRO TV.
Baca Juga: Bukan Cuma Si Kecil, Moms Juga Wajib Sarapan di Pagi Hari Sebelum Mulai Beraktivitas, Ini Alasannya
Ariel Tatum pun menyebarkan kesadaran untuk masyarakat perihal penyakit mental yang idapnya ini.
Dalam seminar Let's End The Same, di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2019) lalu, Ariel Tatum sharing sejak usianya 13 tahun ia sudah mengidap penyakit mental.
Selain menyebarkan Mental Health issue di sebuah seminar, rupanya Ariel Tatum kembali mengingatkan warganet di Instagram.
Ariel Tatum mengupdate Instagram Storynya pada Jumat (22/11/2019).
Wanita kelahiran 1996 itu memberi judul Instagram Storynya, "Mental Health".
Tak tanggung-tanggung, Ariel Tatum membuat 10 Instagram Story untuk dibaca kepada warganet.
Ariel Tatum mengawali dengan memberikan pepatah Latin, Men Sana In Corpore Sano.
Baca Juga: Putus dari Elvia Caroline, Billy Syahputra Gencar Dijodohkan Sahabat dengan Nikita Mirzani:
Kemudian ia menulis kalau kesehatan mental mempengaruhi cara kita berpikir, merasakan, bertindak, dan juga membantu menentukan bagaimana kita menangani stres, berhubungan dengan orang lain dan membuat pilihan.
Selanjutnya, Ariel Tatum mengutip survei yang dilakukan oleh WHO bahwa satu dari empat orang di dunia menderita gangguan mental dan meninggal karena bunuh diri.
Mirisnya, perawatan tersedia tapi dua pertiga dari penderita tidak pernah mencari bantuan profesional.
"Mengapa demikian?" tanya Ariel Tatum.
Ariel Tatum menulis tiga penyebab yaitu penderita gangguan mental tidak sadar, stigma yang sering kali membuat orang gangguan jiwa malu, dan perlakuan diskriminatif.
"Lantas apa saja tanda-tanda adanya gangguan pada kesehatan mental yang harus kita waspadai?" tulis Arie Tatum.
"Merasa sedih, stres dan/atau depresi terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Menarik dan mengasingkan diri, tidak mau bergaul dengan orang lain, lebih sering menyendiri, ..." tulis Ariel Tatum.
"Ke psikolog? Memang saya orang gila?!" katanya lagi.
Ariel Tatum mengatakan, salah satu alasan terbentuknya stigma-stigma negatif tentang kesehatan jiwa adalah karena edukasi dan pengetahuan dalam topik tersebut minim.
"Ketahuilah bahwa gangguan kejiwaan dapat menyerang dirimu atau siapapun," ujar Ariel Tatum mengingatkan.
"Gangguan jiwa bukanlah sebuah pilihan. Bukan karena kurangnya rasa bersyukur, keyakinan atau kerohanian.
Banyak faktor yang berkontribusi terhadap masalah kesehatan mental, termasuk faktor biologis, pengalaman hidup, riwayat keluarga dengan masalah kesehatan mental," tulisnya.
Lantas Ariel Tatum pun mengingatkan warganet.
"Penyakit mental merupakan penyakit yang nyata. Rasanya seperti mimpi buruk. Jadi jangan memperburuk semua itu dengan kurangnya empatimu," tutup Ariel Tatum.
Source | : | |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR