Disebut sia-sia, sebab sesungguhnya penyakit ini dapat disembuhkan.
Masalahnya, ketika mengalami Vaginismus, wanita justru mendapat stigma sebagai istri tidak patuh karena tak bisa melayani suami.
Padahal wanita dengan Vaginismus merasakan kesakitan luar biasa saat penetrasi dilakukan.
“Jadi ketika penetrasi itu tidak masuk, susah, seperti menembus tembok. Kalau dipaksa akan kesakitan sekali,” jelas Dokter Yeni.
Kondisi ini pun bisa berdampak pada kualitas hidup wanita, bisa menimbulkan komplikasi serius pada psikologis seorang istri.
“Ketika perempuan mengalami Vaginismus, mereka akan merasa malu dan gagal. Merasa mereka menjadi perempuan yang tidak seutuhnya. Padahal tidak, itu kan bukan kemauannya sendiri dan ada solusi penyembuhannya,” ucap Dokter Yeni.
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR