Kandungan karbohidrat yang sekitar 50% sebaiknya dalam bentuk nasi sehingga masih perlu dicerna dengan baik oleh tubuh.
Karbohidrat dalam bentuk cairan manis atau makanan yang terbuat dari tepung-tepungan akan membuat proses pencernaan berlangsung cepat sehingga kadar gula darah menjadi tidak stabil (turun-naik).
Kondisi gula darah yang tidak terkendali, bisa menyebabkan diabetes dalam kehamilan (kecenderungan ini dialami sekitar 2-10% ibu hamil).
Akibatnya, ada risiko bayi meninggal dalam kandungan atau karena ketidakstabilan gula darah yang terjadi, bayi dapat mengalami kejang setelah lahir.
Baca Juga: Jangan Lakukan Hal Ini Saat Pagi Bila Tak Ingin Harimu Berantakan!
Maka itu, hindari mengonsumsi makananan yang manis-manis dan juga makanan berkadar lemak tinggi selama hamil.
Perbanyak mengonsumsi serat yang dapat mengikat racun dalam makanan, dan juga mengonsumsi makanan yang banyak mengandung unsur folat.
Karena dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari, kebutuhan asam folat tidak mencukupi, maka umumnya ibu hamil memerlukan suplemen asam folat.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR