Hasil ini didapat tim Inzlicht dengan melakukan serangkaian tes.
Pertama, mereka menempatkan peserta dalam situasi di mana mereka harus melakukan tugas setelah mendapatkan label negatif.
Setelah peserta dikeluarkan dari situasi itu, para peneliti mengukur seperti apa tingkah mereka dalam melakukan kegiatan lainnya.
Efek label negatif benar-benar menyakitkan dan malah membuat penerimanya terperosok pada kondisi lebih buruk.
Beban label negatif itu, tambah Inzlicht, akan terus diingat dan memengaruhi hidup secara negatif.
Pada anak, ini bisa membuatnya tumbuh besar dalam pengaruh negatif.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | psychcentral.com |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR