Nakita.id - Saat orangtua marah pada anak, kadang sulit menahan ucapan atau bentakan yang mengarah pada tindakan buruk Si Kecil.
Menyebut 'anak nakal' karena Si Kecil kasar pada temannya, membentak 'anak pemalas' saat Moms lelah bersih-bersih tapi Si Kecil mengotori rumah lagi misalnya, mungkin pernah Moms lakukan.
Namun perlu dipahami, memberikan label karena tindakan anak tak akan secara sekejap memperbaiki perilakunya.
Malah banyak studi menemukan, label yang kita berikan memicu dampak buruk alih-alih 'menyulap' anak jadi sosok sempurna.
Dijelaskan di laman Psych Central, efek labelling ini memang cenderung negatif, tapi anak pun sulit melupakannya.
Bisa jadi sampai ia dewasa nanti, Si Kecil masih ingat apa yang Moms ucapkan ketika marah padanya.
Salah satu studi pada tahun 2018 memaparkan label negatif justru bertahan lama dan memperburuk perilaku penerimanya.
Profesor bidang psikologi dari University of Toronto Scarborough, Michael Inzlicht, menjelaskan jika penelitian diawali dengan maksud melihat apa yang terjadi setelah label diberikan pada seseorang.
Hasilnya terlihat jika prasangka dan label negatif memiliki dampak yang bertahan lama serta berkelanjutan.
"Bahkan setelah melewati situasi negatif yang menimbulkan label diberikan pada mereka, efek respon dari situasi tersebut tetap bertahan," lanjut Inzlicht.
Penerima label negatif cenderung menjadi lebih agresif pada situasi tersebut.
Mereka akan sulit mengontrol diri serta kurang mampu mengambil keputusan rasional.
Hasil ini didapat tim Inzlicht dengan melakukan serangkaian tes.
Pertama, mereka menempatkan peserta dalam situasi di mana mereka harus melakukan tugas setelah mendapatkan label negatif.
Setelah peserta dikeluarkan dari situasi itu, para peneliti mengukur seperti apa tingkah mereka dalam melakukan kegiatan lainnya.
Efek label negatif benar-benar menyakitkan dan malah membuat penerimanya terperosok pada kondisi lebih buruk.
Beban label negatif itu, tambah Inzlicht, akan terus diingat dan memengaruhi hidup secara negatif.
Pada anak, ini bisa membuatnya tumbuh besar dalam pengaruh negatif.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | psychcentral.com |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR