4. Biarkan anak memilih
Ketika dibolehkan untuk memilih, anak akan merasa dihargai dan harga dirinya akan meningkat.
Cukup berikan pilihan yang terbatas, seperti mau minum susu rasa cokelat atau stroberi?
Biarkan anak memutuskan sendiri apa yang akan ia pilih.
Apakah baju warna merah atau biru, dan seterusnya.
Jangan lupa ajarkan bagaimana menimbang dan menentukan pilihan berikut alasan-alasannya.
Misalnya, saat musim hujan mengapa ia sebaiknya menggunakan jaket.
Hal ini akan membantu anak berpikir logis berdasarkan hubungan sebab akibat.
Jangan memaksakan suatu pilihan kepada anak tanpa ada penjelasan, karena cara seperti ini sama dengan menumpulkan logikanya.
Baca Juga: Ajarkan Anak Mandiri, Ini Lima Hal Perlu Dihindari Moms dan Dads
5. Membiarkan anak menerima kekurangannya
Setiap anak punya keunikan masing-masing termasuk kekurangannya.
Jangan biarkan kekurangan tersebut membuat anak jadi mudah menyerah.
Jadi, ketika anak paham apa yang menjadi kekurangannya, berikan solusi untuk mengimbanginya.
Misalnya, karena ukuran tubuhnya belum setinggi kakak, ia bisa menaiki kursi yang kokoh untuk mengambil es krim di lemari pendingin bagian atas.
Dengan diberi solusi dan alternatifnya, bukan selalu dibantu dan dilayani, anak akan merasa bahwa "aku bisa".
Maka, ia pun lebih bersemangat membantu dirinya sendiri dan menjadi mandiri.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR