Nakita.id - Melatih anak bersikap mandiri perlu ditanamkan sejak dini.
Hal ini baik untuk tumbuh kembangnya, terutama saat dewasa nanti.
Dengan mendidik anak agar tumbuh mandiri, ia akan mudah beradaptasi di lingkungan yang baru, memiliki kemampuan sosial yang baik dan menjadi anak yang tangguh.
Baca Juga: Mendampingi Anak di Hari Pertama Sekolah, Ini Yang Harus Dilakukan Orangtua Agar Anak Tetap Mandiri
Tak hanya itu, kemandirian juga baik untuk mendukung kemampuan belajarnya.
Agar anak mandiri dan disiplin, yuk terapkan 5 cara pengasuhan ini Moms:
1. Beri kesempatan pada anak untuk mencoba melakukan sesuatu
Pada setiap tahapan usia, anak akan belajar banyak hal baru.
Tentunya, di awal suatu pembelajaran Moms perlu menjadi sosok yang siap membantu.
Misalnya, pada saat anak mulai belajar memakai baju sendiri, berikan bantuan sehingga ia bisa mengikuti apa yang seharusnya dilakukan.
Setelah itu, biarkan anak mencoba melakukannya sendiri.
Pasti hasilnya tidak sempurna, tetapi hargai usahanya.
Yang penting, selalu berikan kesempatan kepada anak untuk mencoba.
Biarkan ia menghadapi tantangan belajar sehingga kelak mampu membantu dirinya sendiri dan orang lain.
2. Berikan pujian dengan bijak
Pujian tetap perlu diberikan kepada anak, tetapi berikan dengan bijaksana.
Misalnya jangan memuji terlalu banyak, tidak realistis, atau memuji ketika ia gagal melakukan sesuatu.
Lebih baik katakan, meski ia belum melakukannya dengan sempurna, Moms bangga dengan usahanya.
Hal ini akan memberikan semangat untuk mencobanya kembali.
Tak perlu memuji hasil akhir yang dicapai anak atau talenta yang sudah ia punya.
Hal ini akan membuat anak menghindari tantangan.
Lebih bermanfaat, pujilah usaha yang dilakukannya.
Baca Juga: Demi Kebaikan dan Masa Depannya, Ajarkan Balita Mandiri di Rumah!
3. Jadilah contoh
Cara pengaasuhan terbaik adalah memberikan contoh yang baik pula bagi anak.
Coba tinjau kembali bagaimana cara kita melakukan tugas sehari-hari.
Seandainya belum cukup baik untuk dijadikan contoh, lakukan koreksi diri.
Perbaikan sikap kita akan menjadi contoh yang baik bagi anak.
Hal kecil seperti rutinitas membereskan rumah akan ditiru dengan kemauan membereskan mainan setelah dipakai.
Berikan contoh bahwa setiap tugas bisa dikerjakan dengan hati senang.
4. Biarkan anak memilih
Ketika dibolehkan untuk memilih, anak akan merasa dihargai dan harga dirinya akan meningkat.
Cukup berikan pilihan yang terbatas, seperti mau minum susu rasa cokelat atau stroberi?
Biarkan anak memutuskan sendiri apa yang akan ia pilih.
Apakah baju warna merah atau biru, dan seterusnya.
Jangan lupa ajarkan bagaimana menimbang dan menentukan pilihan berikut alasan-alasannya.
Misalnya, saat musim hujan mengapa ia sebaiknya menggunakan jaket.
Hal ini akan membantu anak berpikir logis berdasarkan hubungan sebab akibat.
Jangan memaksakan suatu pilihan kepada anak tanpa ada penjelasan, karena cara seperti ini sama dengan menumpulkan logikanya.
Baca Juga: Ajarkan Anak Mandiri, Ini Lima Hal Perlu Dihindari Moms dan Dads
5. Membiarkan anak menerima kekurangannya
Setiap anak punya keunikan masing-masing termasuk kekurangannya.
Jangan biarkan kekurangan tersebut membuat anak jadi mudah menyerah.
Jadi, ketika anak paham apa yang menjadi kekurangannya, berikan solusi untuk mengimbanginya.
Misalnya, karena ukuran tubuhnya belum setinggi kakak, ia bisa menaiki kursi yang kokoh untuk mengambil es krim di lemari pendingin bagian atas.
Dengan diberi solusi dan alternatifnya, bukan selalu dibantu dan dilayani, anak akan merasa bahwa "aku bisa".
Maka, ia pun lebih bersemangat membantu dirinya sendiri dan menjadi mandiri.
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR