Nakita.id - Kejadian nahas menimpa salah satu mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Korban yang diketahui bernama M Sirajul Milal (22), meninggal dunia saat sedang menjadi imam salat Isya di Pesan-Trend Ilmu Giri pada Sabtu (30/11/2019) malam.
Di mana saat itu, korban tiba-tiba saja jatuh terperosok ke dalam sumur yang ada di bawah musala saat sujud di rekaat ketiga.
Pesantren yang letaknya berada di Padukuhan Nogosari RT 06, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Bantul itu pun langsung ramai saat kejadian tersebut terjadi.
Diceritakan oleh warga setempat sekaligus pembantu pesantren, Wardoyo, bahwa saat itu korban bersama teman-temannya yang sedang melaksanakan makrab itu sempat berteriak minta tolong.
Wardoyo yang mendengar teriakan minta tolong itu pun kemudian bergegas mendatangi lokasi kejadian untuk menolong korban.
Meski mengaku tidak bisa berenang, pria 35 tahun ini nekat turun ke dalam sumur sedalam 7 meter dengan kedalaman air sekitar 3 meter tersebut.
"Saya itu tidak bisa berenang, tetapi karena niate (ingin) menolong. Kepikiran cuma satu pakai selang air tak tarik, lalu saya turun. Korban sudah tidak kelihatan," jelasnya seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Setelah beberapa kali menyelam ke dalam air sumur yang dingin sambil tetap berpegangan kepada tali dan selang, akhirnya Wardoyo dapat meraih tubuh korban yang sudah berada di dasar sumur.
"Posisi saya sudah menyentuh (bagian tubuh korban) seperti kain gitu, saya keinginan, sudah sesak nafas. Masnya (teman korban) turun dan mengangkat (korban)," lanjut Wardoyo.
Korban pun langsung dilarikan ke RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Sementara Wardoyo yang sudah sangat kelelahan dibawa ke Rumah Sakit Nur Hidayah untuk mendapatkan perawatan.
Seperti yang diceritakan Wardoyo, sumur itu dibangun sekitar tahun 2005 atau sebelum gempa Yogyakarta 2006.
Sementara bangunan musalanya sendiri baru dibangun sekitar dua atau 2,5 tahun yang lalu.
Bangunan musala dan bangunan di sekitarnya kebanyakan terbuat dari kayu.
Pun bagian atas sumur yang oleh pengelola sudah diberikan pengaman sebanyak tiga lapis yakni berupa bambu dan kayu.
Oleh karena itu, Wardoyo pun tidak menduga hal ini akan terjadi terlebih sebelum kejadian dia sempat membersihkan musala dan melihat kondisi lantainya masih kokoh.
Baca Juga: Tren Pamer Saldo Masih Marak di Kalangan Artis, Inul Daratista Tak Mau Ikutan Gara-gara Hal Ini
"Saya ke sana paginya, sebelum kejadian itu. Di tempat ambrol itu tidak ada kecurigaan (tanda) rusak," terang Wardoyo.
Namun memang, seperti yang dikutip dari Tribun Jogja, bangunan di area Pesan-Trend Ilmu Giri memang tidak rutin digunakan.
Bangunan di area itu hanya digunakan ketika bertepatan dengan kegiatan mahasiswa baru.
"Digunakan musiman kalau pas momen mahasiswa baru. Digunakan untuk acara-acara saja," terang Wardoyo.
"Termasuk musala. Warga setempat biasanya menggunakan untuk salat dan mujahadah namun tidak rutin. Hanya Selasa Pon saja," lanjut Wardoyo.
Musala Pesan-Trend Ilmu Giri sendiri berbentuk panggung dan beralaskan bambu dengan luas 7 x 7 meter persegi.
Kini tempat pengimaman di mana korban terjatuh itu pun sepi dan sudah ditutup papan.
Kegiatan makrab yang dilakukan oleh sekitar seratus orang mahawasiswa UIN Sunan Kalijaya Yogyakarta itu pun telah dihentikan.
Sementara itu, Kapolsek Imogiri, Kompol Anton Nugroho sudah membenarkan kejadian tersebut.
"Korban terperosok. Saat rakaat ketiga saat melaksanakan sujud, tiba-tiba jatuh terperosok. Murni (kecelakaan) Mas, sudah ada visum dan penyelidikan dari Infis Polres Bantul tadi malam," terangnya lebih lanjut.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR