Nakita.id - Dibandingkan dengan generasi kita, anak-anak sekarang menghadapi banyak perbedaan besar dalam pengasuhan.
Yang paling jelas adalah lebih sedikit peluang untuk bermain di luar ruangan di lingkungan alami.
Ketakutan akan mikroorganisme penyebab penyakit telah menyebabkan orangtua berusaha untuk mempertahankan lingkungan yang steril dan bebas kuman.
Tidak dapat disangkal bahwa kebersihan itu penting, namun beberapa Moms ada pula yang berupaya terlalu jauh untuk menjaga higienitas lingkugan Si Kecil.
Baca Juga: Kohlrabi, Sayuran Aneh yang Direkomen Dokter Untuk Kesehatan Usus Moms
Ini akan membatasi atau menghambat peluang seorang anak untuk terpapar secara dini pada beragam mikroba 'ramah', yang diperlukan untuk melatih sistem kekebalan tubuhnya untuk bereaksi secara tepat terhadap rangsangan.
Sayangnya, istilah 'mikroorganisme' sering dikaitkan dengan kuman dan virus penyebab penyakit, membuat banyak orang takut pada semua mikroorganisme.
Para ilmuwan menyarankan bahwa pengurangan keragaman mikrobioma manusia (yaitu mikroorganisme yang hidup dalam tubuh manusia) telah menyebabkan peningkatan penyakit alergi dan ini kemudian dikenal sebagai 'hipotesis kebersihan'.
Baca Juga: Kulit Sensitif Bayi Butuh Perawatan Ekstra, Ini 5 Hal yang Wajib Moms Perhatikan
Mikroorganisme yang Bermanfaat
Tidak semua mikroorganisme menyebabkan penyakit, usus kita adalah rumah bagi sejumlah besar mikroorganisme yang disebut mikrobiota usus.
Sistem imun pada usus sekitar 80% dari seluruh sistem kekebalan tubuh, dan merupakan garis pertahanan pertama melawan infeksi.
Untuk membangun sistem kekebalan yang lebih tangguh, kuncinya adalah mempertahankan keseimbangan bakteri baik dan buruk (masing-masing 85% vs 15%).
Bakteri yang baik membentuk penghalang di dinding usus, sehingga menyangkal mikroorganisme berbahaya kesempatan untuk berkembang biak.
Mereka juga membantu memodulasi respons sistem kekebalan dalam cara merespons ancaman eksternal, yang berguna dalam meminimalkan risiko mengembangkan penyakit alergi.
Sistem kekebalan yang lebih kuat dan lebih tangguh juga memungkinkan Si kecil untuk lebih menikmati alam bebas.
Moms akan memiliki ketenangan pikiran yang lebih baik karena mengetahui bahwa sistem kekebalan tubuhnya cukup kuat dan terus meningkatkan dirinya dengan setiap paparan.
Membangun usus yang lebih kuat
Untuk permulaan yang ideal, pilihlah persalinan alami (bukan bagian C) karena bagian vagina mengandung bakteri yang membantu memulai mikrobiota usus Si Kecil, yang secara default tidak dijajah oleh bakteri apa pun.
Baca Juga: Ibu Hamil Ingin Tanam Bulu Mata? Ketahui Dulu 2 Hal Penting Ini
Jangan khawatir jika Moms melewatkan ini, karena masih ada hal-hal lain yang dapat Moms lakukan untuk membantu meningkatkan kesehatan usus Si Kecil, seperti:
1. Kembali ke alam
Bawa Si Kecil menghabiskan lebih banyak waktu di lingkungan alam (misalnya taman rekreasi, pertanian, atau hutan).
Hal ini memungkinkan peningkatan paparan lebih banyak varietas mikroorganisme, yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya, sehingga mengarah ke tubuh yang lebih kuat.
American Academy of Pediatricians (AAP) juga merekomendasikan bermain di luar karena memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk meningkatkan keterampilan sensorik dan koordinasi fisik mereka.
Bermain dengan hewan peliharaan. Biarkan dia memelihara hewan peliharaan. Jika ini bukan pilihan, bawa dia ke kebun binatang sebagai gantinya.
2. Hindari antibiotik
Gunakan hanya jika dokter anak menentukannya, karena antibiotik tidak bekerja melawan penyakit virus.
3. Diet seimbang dan sehat
Beri Si Kecil banyak makanan berserat, Moms.
Ini diperlukan untuk menjaga usus tetap sehat, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dll.
4. Makan makanan yang kaya akan pra dan probiotik
Serat makanan tertentu bertindak sebagai prebiotik, yaitu makanan untuk bakteri baik dalam usus.
Mempertahankan keseimbangan mikrobiota usus yang sehat membutuhkan asupan pre- dan probiotik yang teratur.
Hal-hal lain yang harus Moms lakukan setiap hari termasuk memastikan bahwa Si Kecil aktif secara fisik, cukup tidur, dan minum cukup air.
5. Menjaga Kebersihan
Terakhir, jadikan titik untuk menjaga kebersihan dan kebersihan tanpa berlebihan.
Bahayanya adalah ketika ide di balik hipotesis kebersihan disederhanakan dan dibawa ke ekstrem.
Terlalu banyak, atau terlalu sedikit kebersihan, tidak dianjurkan.
Eksplorasi luar ruangan harus didorong, asalkan tindakan pencegahan yang diperlukan diambil.
Baca Juga: Kembali Menggebrak Jakarta, Boyz II Men Sukses Buat Penonton Histeris dengan Berbagai Kejutan Manis
Dua poin utama yang perlu diingat adalah bahwa tidak semua mikroorganisme buruk dan kebersihan harus tetap dipraktikkan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | mypositiveparenting |
Penulis | : | Nur Marufah Saniati |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR